Dari Workshop ke Komunitas Global: Langkah Baru Literasi A.I. di Perguruan Tinggi Indonesia

0
  Workshop, Universitas Kristen Indonesia, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, UKI, ALMI, Literasi A.I.,
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

  Workshop, Universitas Kristen Indonesia, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, UKI, ALMI, Literasi A.I.,Dari Workshop ke Komunitas Global: Langkah Baru Literasi A.I. di Perguruan Tinggi Indonesia

Marketing.co.id – Berita Digital | Upaya memperkuat literasi kecerdasan buatan (A.I.) di perguruan tinggi Indonesia kini memasuki fase baru. Setelah rangkaian workshop yang digelar Universitas Kristen Indonesia (UKI), University of Southern California (USC), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), terbentuk sebuah komunitas dosen lintas universitas global. Komunitas ini menjadi wadah kolaborasi berkelanjutan untuk mendorong literasi A.I. masuk ke dunia akademik secara lebih sistematis.

“Fokus kami bukan hanya menyelenggarakan workshop, tetapi membangun pool of experts yang dapat menghubungkan perguruan tinggi Indonesia dengan ekosistem A.I. global. Dengan cara ini, literasi A.I. tidak berhenti pada diskusi, tetapi menjadi bagian dari transformasi pendidikan tinggi,” ujar Edwin Soeryadjaya, penggagas inisiatif literasi A.I. di perguruan tinggi.

Sebagai tindak lanjut, UKI, USC, dan ALMI tengah menyiapkan sejumlah program lanjutan. Di antaranya workshop untuk mahasiswa yang menekankan pengenalan dasar A.I. sebagai keterampilan standar, serta Training of Trainers (ToT) bagi dosen. Melalui ToT, fakultas didorong untuk lebih percaya diri dalam merancang kurikulum atau mata kuliah terkait A.I. sesuai konteks kampus masing-masing.

“Dari workshop sebelumnya, kami melihat semangat para dosen untuk terus belajar dan berbagi. Komunitas global ini menjadi sarana untuk menjaga kesinambungan itu, sekaligus menyiapkan langkah praktis agar literasi A.I. bisa masuk ke dalam kegiatan akademik sehari-hari,” ujar Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., MH., MBA, Rektor Universitas Kristen Indonesia.

Prof. Glenn Melnick dari USC Sol Price School of Public Policy menambahkan, “Pendekatan kami sederhana: membantu dosen agar lebih percaya diri mengenalkan A.I. di kelas. Melalui ToT, dosen bisa mendapatkan bekal praktis sekaligus dukungan saat merancang program di universitasnya.”

Pramudita Satria Palar, Ph.D., anggota ALMI sekaligus Steering Committee program ini, menekankan pentingnya literasi A.I. sebagai keterampilan dasar. “Literasi digital sudah menjadi kebutuhan pokok, dan literasi A.I. kini mulai berada pada posisi yang sama. Dengan kerja sama ini, kami berharap mahasiswa lebih siap menghadapi perkembangan teknologi sekaligus tetap berpijak pada kebutuhan lokal,” ucapnya.

Holip Soekawan, Project Advisor UKI A.I. Center, menegaskan, “Keberadaan komunitas dosen global ini menjadi modal penting untuk keberlanjutan. UKI AI Center bisa menjadi wadah bagi dosen dari berbagai bidang, untuk perkembangan literasi A.I. sesuai dengan perspektif masing-masing.”

Dengan terbentuknya komunitas dosen global serta persiapan workshop lanjutan dan ToT, UKI, USC, dan ALMI menegaskan komitmennya mendukung perguruan tinggi Indonesia dalam mengembangkan literasi A.I. secara bertahap, inklusif, dan berkelanjutan.