Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Di tengah sorotan terhadap peran generasi muda dalam perubahan sosial, Cahaya Manthovani muncul sebagai salah satu wajah yang merepresentasikan keberanian dan harapan. Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) ini dikenal melalui konsistensinya dalam memperjuangkan ruang inklusif bagi masyarakat marginal, khususnya difabel dan anak-anak dari kalangan rentan.

Dalam peringatan Hari Kartini 2025, Cahaya mendapat pengakuan Puspa Nawasena dari Puspa Bangsa 2025 karena perannya menyoroti sosok-sosok perempuan yang menjadi agen perubahan. Ia menyampaikan bahwa gerak sosialnya bukan untuk pengakuan, melainkan bentuk “panggilan nurani untuk membangun kesadaran sosial.”
Cahaya yang akrab dipanggil Aya, menekankan pentingnya empati dan kolaborasi lintas sektor, terlebih dalam menciptakan masa depan inklusif. “Kolaborasi, empati, dan inovasi adalah kunci perubahan berkelanjutan,” ucapnya.
Salah satu program nyata yang didorong adalah penyaluran makanan bergizi bagi 1.500 murid dan guru di 11 SLB di Tangerang. Ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor bersama Grab Indonesia, OVO, dan pelaku UMKM lokal.
Lebih dari sekadar inisiatif, Cahaya membawa semangat generasi Z untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan sosial. Ia percaya bahwa generasi 2045 adalah generasi emas yang tak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
“Menjadi Puspa Nawasena adalah anugerah sekaligus amanah. Ini bukan sekadar apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk menciptakan ruang yang adil, setara, dan inklusif masih sangat panjang. Ini bukan akhir, melainkan langkah awal menuju masyarakat yang lebih adil dan setara,” ujar Cahaya.
Putri dari Prof. Dr. Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan RI ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, advokasi, dan pemberdayaan komunitas. Salah satu kontribusi nyatanya adalah dukungan terhadap program pemerintah Makan Bergizi Gratis.
Melalui Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya akan menyalurkan makanan bergizi kepada 1.500 siswa dan guru di 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kota Tangerang. “Kami telah menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama untuk program Makan Bergizi SKH di Tangerang Raya. Ini adalah lanjutan dari program sebelumnya yang kami laksanakan di SLBN 07 Jakarta,” jelas Cahaya.