Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Sejak diperkenalkan pada 1999, Evolution Wireless dari Sennheiser telah menjadi standar industri untuk mikrofon nirkabel. Seri ini berawal dari keputusan berani untuk mempertahankan kualitas tinggi Sennheiser di tengah tren outsourcing produksi ke negara berbiaya rendah. “Kami ingin menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga lebih terjangkau,” ujar Daniel Sennheiser.
Dari Analog ke Digital: Perjalanan Inovasi
Mengandalkan keahlian RF Sennheiser, Evolution Wireless terus berevolusi. Dimulai dengan generasi kedua pada 2004, disusul G3 (2009), G4 (2018), hingga transformasi besar pada Evolution Wireless Digital (2021). “Setiap generasi membawa teknologi RF terbaru ke tangan pengguna,” kata Andreas Sennheiser.
Perubahan terbesar terjadi pada generasi kelima, di mana Evolution Wireless beralih sepenuhnya ke digital. “Untuk menandai era baru ini, kami menyebutnya Evolution Wireless Digital,” jelas Daniel. Meskipun tidak kompatibel dengan generasi sebelumnya, sistem analog dan digital masih bisa digunakan bersamaan dengan aksesori khusus.
Evolution Wireless Digital dikembangkan berdasarkan masukan dari pengguna, mulai dari musisi, sound engineer, hingga pembuat film. Seri ini terbagi menjadi beberapa sub-seri antara lain EW-D (untuk musisi dan band), EW-DX (untuk live sound dan komunikasi bisnis), dan EW-DP (untuk videografer dan pembuat film).

Dengan dukungan aplikasi Smart Assist, pengguna kini bisa mengatur sistem wireless dengan mudah. “Videografer bahkan bisa mengaktifkan kembali suara narasumber yang tidak sengaja menekan tombol mute,” tambah Daniel.
Masa Depan Audio Digital
Evolution Wireless Digital tidak hanya meningkatkan kualitas suara, tetapi juga menyederhanakan integrasi workflow. “Kami membawa warisan Evolution Wireless ke era digital dengan kenyamanan maksimal,” tutup Andreas Sennheiser.
Dengan kombinasi kualitas, kemudahan penggunaan, dan inovasi digital, Evolution Wireless Digital menjadi pilihan utama di industri audio profesional.