Yogrt berhasil mendapat suntikan dana Seri A sebesar USD 3 juta dari Centurion Private Equity Ltd, dan Linear Venture, L.P. Sekadar informasi, Kedua perusahaan ventura tersebut dikenal sebagai investor di belakang sejumlah kesuksesan perusahaan Teknologi, Media & Telekomunikasi (TMT) di Asia dan Amerika.
Didirikan oleh Jason Lim, Roby Muhamad, Ph.D, Kevin Xu dan Albern Xu, Yogrt pertama kali dikenalkan ke pasar pada bulan Oktober tahun lalu.
Yogrt menawarkan diferensiasi di pasar aplikasi sosial, di mana orang-orang dapat bertemu, berbicara dan terhubung melalui beragam kuis dan game sosial.
Di bulan pertama peluncurannya, Yogrt langsung meraih 10 tempat teratas di jajaran aplikasi sosial gratis Google PlayStore untuk Indonesia. Saat ini, Yogrt tersedia di AppStore dan Google PlayStore dan mencatat lebih dari 500,000 pengguna yang terdaftar. Sebagian besar penggunanya berkisar antara usia 17-24 tahun dari kota-kota besar di Indonesia.
Gamification, cara baru terhubung di jaringan sosial
Hasil survei Yogrt menemukan bahwa 8 dari 10 Gen Y di Indonesia memiliki kondisi “lost in words” atau “kehilangan kata-kata” ketika akan membuka percakapan online.
“Kami menghadirkan ide kuis dan mini game sosial untuk membantu lebih banyak Gen Y di Indonesia untuk mengenal teman barunya lebih baik dan memiliki bahan untuk membuka percakapan dengan teman baru yang ditemui secara online.”
“Data kami menunjukkan bahwa lebih dari 70% masyarakat merespon undangan game, hasil yang luar biasa seperti ini memperkuat bahwa gamification benar-benar dapat menghubungkan orang,” terang Jason Lim CEO dan Pendiri Yogrt.
Berdasarkan data Yogrt, mayoritas pengguna berusia 17-24 tahun lebih menyukai game sosial yang menonjolkan fun facts atau fakta diri mengenai diri mereka dan orang lain, seperti “Match 7” dan “Have You Ever” yang menciptakan pengalaman aplikasi yang asyik dan menarik dalam hal menghubungkan pengguna dan mendorong interaksi di antara mereka.
Sementara pengguna di segmen usia lainnya lebih memilih terlibat dalam permainan uji daya ingat otak (brain power), game pengisi waktu luang (boredom buster) dan beragam kuis menarik.
Mencari bakat di Indonesia
Menurut Jason, fokus pertumbuhan Yogrt saat ini adalah Indonesia. Namun ia juga melihat adanya demand dari Asia Tenggara dan Hongkong untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis yang cepat.
Untuk mewujudkan ambisinya, Yogrt secara aktif merekrut anak muda dengan talenta terbaik dan yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan produk, pemasaran, sistem dan permainan untuk mempercepat pertumbuhan Yogrt di seluruh wilayah Asia.
“Kami mengundang anak muda Indonesia yang berbakat dan memiliki passion utamanya dalam mendalami interaksi sosial di dunia digital untuk bergabung,” lanjut Jason seperti dikutip dalam siaran pers.
Gimana, Anda tertarik bergabung dengan Yogrt?