DANA & Ant International Targetkan 5.000 UMKM Perempuan Berdaya dengan Teknologi

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | DANA bekerja sama dengan Ant International, kembali meluncurkan program pemberdayaan SisBerdaya dan DisBerdaya tahun 2025. Mengangkat tema sentral “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, inisiatif ini membidik 5.000 UMKM perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka melalui pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, dan kompetisi dengan total hadiah pendanaan hingga Rp750 juta.

Peluncuran program ini secara resmi dilakukan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor keuangan, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kuat untuk mendorong keuangan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi perempuan yang diyakini memiliki peran krusial dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% dan cita-cita bangsa.

Dalam sambutannya, Sri Noerhidajati, Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, menyampaikan apresiasi atas inisiatif DANA dan Ant International. Beliau menekankan bahwa digitalisasi merupakan kunci bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. “Inisiatif seperti SisBerdaya dan DisBerdaya menunjukkan bagaimana kolaborasi antar sektor dapat mendorong inklusi ekonomi, terutama bagi perempuan dan kelompok disabilitas,” ujarnya.
Perkuat UMKM Perempuan Melalui Inovasi dan Inklusi Digital

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 60% dari 65 juta UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Namun, survei internal DANA pada tahun yang sama mengungkapkan bahwa 74% UMKM perempuan mengalami kesulitan mengakses pasar, 57% terkendala dalam peningkatan keterampilan, dan 51% kesulitan membangun jaringan.

Menyadari tantangan ini, Olavina Harahap, Direktur Komunikasi DANA, menyatakan komitmen DANA untuk memperluas akses terhadap teknologi, inklusi dan literasi keuangan, serta pendampingan bisnis melalui program SisBerdaya dan DisBerdaya. “Kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM, terutama milik perempuan dan penyandang disabilitas, sangat penting untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program SisBerdaya dan DisBerdaya telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi lebih dari 4.500 pelaku UMKM di 29 provinsi. Program ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi rata-rata finalis dan pemenang hingga 126% dan meningkatkan pendapatan mereka hingga 113%. Bahkan, 99% partisipan merasakan manfaat pendanaan yang mereka terima melalui program ini.

Mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 akan membekali para peserta dengan beragam materi pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman, mulai dari teknik pemasaran digital hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Kurikulum yang komprehensif ini dirancang untuk menjawab tantangan UMKM di era digital.

Program ini terbagi menjadi dua kategori utama untuk SisBerdaya, yaitu kategori mikro dan ultra mikro, serta kategori khusus DisBerdaya untuk perempuan penyandang disabilitas. Tahun ini, penjaringan peserta DisBerdaya akan melibatkan berbagai organisasi dan regulator yang fokus pada pemberdayaan disabilitas.

Wilson Siahaan, Senior Director, Government Affairs and Strategic Development for Indonesia and Philippines, Ant International, menyampaikan bahwa kolaborasi ini didasari oleh visi dan misi yang selaras untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara. “Dengan memberikan akses kepada teknologi terbaru, termasuk AI, kami berharap peserta dapat meningkatkan bisnis mereka dan membuka lebih banyak peluang di pasar global,” ujarnya.

Pendaftaran untuk program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dibuka mulai tanggal 7 hingga 29 Mei 2025. Setelah proses seleksi, 180 peserta terpilih akan mengikuti pelatihan dan pendampingan daring, dilanjutkan dengan pengiriman proposal bisnis. Sebanyak 30 proposal terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif secara luring di Jakarta.

Puncak dari program ini adalah Grand Final di bulan Agustus, di mana para finalis akan mempresentasikan bisnis mereka di hadapan dewan juri. Selain ilmu dan jaringan yang didapatkan, para pemenang berkesempatan meraih total hadiah pendanaan hingga Rp750 juta.