Sign in
  • MARKETING
  • UMKM
  • INDEX
    • TOP BRAND INDEX
    • SOCIAL MEDIA INDEX
    • DIGITAL MARKETING INDEX
    • TOP DIGITAL COMPANY INDEX
  • FINANCIAL SERVICES
  • DIGITAL & TECHNO
  • LIFESTYLE
  • INTERNASIONAL
  • CONSUMER GOODS
  • OTOMOTIF
  • PROPERTY & RETAIL
  • GALLERY
Sign in
Welcome!Log into your account
Forgot your password?
Password recovery
Recover your password
Search
LogoNewsPaper
Sign in
Welcome! Log into your account
Forgot your password? Get help
Password recovery
Recover your password
A password will be e-mailed to you.
Tuesday, September 2, 2025
Sign in / Join
  • Tentang Kami
  • Info Berlangganan
  • Pemasangan Iklan
  • Hubungi Kami
Facebook
Instagram
Twitter
Youtube
  • MARKETING
  • UMKM
  • INDEX
    • TOP BRAND INDEX
    • SOCIAL MEDIA INDEX
    • DIGITAL MARKETING INDEX
    • TOP DIGITAL COMPANY INDEX
  • FINANCIAL SERVICES
  • DIGITAL & TECHNO
  • LIFESTYLE
  • INTERNASIONAL
  • CONSUMER GOODS
  • OTOMOTIF
  • PROPERTY & RETAIL
  • GALLERY
More
    LogoNewsPaperthe art of publishing
    Home MARKETING Pilihan Warna dan Persepsi Konsumen Menurut Pakar
    • MARKETING

    Pilihan Warna dan Persepsi Konsumen Menurut Pakar

    By
    Tony Burhanudin
    -
    May 19, 2020
    0
    Billboard
    Foto Istimewa
    [Reading Time Estimation: 2 minutes]

    Marketing.co.id – Di dunia tersedia banyak pilihan warna, ada merah, kuning hijau, biru, dan lain-lain. Namun memilih warna bukanlah persoalan apa yang tampak oleh mata. Namun juga dampak psikologis dan persepsi di mata orang yang melihatnya. Umumnya kita mengetahui warna merah merepresentasikan keberanian dan hijau mewakili keteduhan.

    Setiap perusahaan atau institusi juga memiliki warna tersendiri. Misalnya BCA identik dengan warna biru, dan BNI identik dengan warna oranye dan biru.

    Pilihan warna juga menciptakan julukan di kalangan pendukung atau fans. Sama-sama menggunakan kostum warna merah, Manchester United dan Liverpool mendapat julukan berbeda dari pendukung masing-masing.

    Klub Sepak Bola Liverpool mendapat julukan The Red. Sementara Manchester United lebih sangar lagi, dijuluki The Red Devils. Yang pertama terkesan sebagai pernyataan (Si Merah), yang kedua sebagai penegasan (Sang Setan Merah).

    Soal warna memang kita tidak bisa main-main, apalagi jika itu untuk tujuan bisnis dan marketing. Di satu satu, pilihan warna yang tepat akan membuat suatu merek atau logo tampak menonjol atau berbeda di tengah kerumuman merek lain. Di sisi lain, warna akan membantu suatu organisasi membentuk persepsi tertentu ke benak konsumen atau pelanggan.

    Menariknya lagi, warna menimbulkan efek psikologis berbeda pada setiap orang dan setiap kelompok masyarakat atau budaya. Fandy Tjiptono dalam bukunya Service Marketing, Esensi & Aplikasi menjelaskan sejumlah wawasan penting mengenai psikologi warna. Fandy mengutip buku The Colour Eye, Cumming and Porter (dikutip dalam Mudie & Cottam, 1993). Berikut penjelasannya:

    Merah merupakan warna api dan gairah. Warna merah menggambarkan aktivitas, energi, dan  kegembiraan. Oleh sebab itu, warna ini banyak digunakan para perancang interior untuk menambah tingkat kenyamanan unheated rooms dan merancang desain restoran (khususnya restoran siap saji).

    Oranye merupakan warna yang bisa menambah semarak perilaku sosial, membangkitkan semangat, dan mengurangi rasa permusuhan dan kemarahan.

    Kuning dipandang sebagai warna yang bisa menimbulkan dua dampak kontradiktif. Di satu sisi, warna kuning dinilai bisa memberikan dampak stimulatif saat orang membutuhkan konsentrasi. Namun sebaliknya, jika warna ini digunakan terlampau banyak, ada kemungkinan orang malah menjadi stres.

    Hijau melambangkan kealamiahan atau keasrian dan diyakini membawa kesaan tenang. Warna ini sangat sesuai untuk tempat-tempat yang membutuhkan situasi santai untuk beristirahat. Bersama warna biru warna kuning bisa membangkitkan nafsu makan, sehingga cocok dipergunakan untuk warna desain ruang makan.

    Billboard
    Foto Dreamstime.com

    Biru melambangkan wibawa dan secara tidak langsung menyiratkan kearifan, kebijaksanaan, dan kebenaran. Warna ini sangat ideal untuk dunia perbankan.

    Masih dikutip dari buku yang sama, persepsi terhadap makna sebuah warna bisa berbeda-beda antar budaya. Dalam studinya terhadap sejumlah responden di RRC, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, Jacobs, et al. (1991) mengidentifikasi sejumlah persepsi terhadap makna.

    Warna abu-abu, misalnya, dipersepsikan para konsumen Amerika sebagai warna yang menunjukkan citra kualitas tinggi, andal, dan mahal. Bagi konsumen RRC dan Jepang, warna abu-abu justru diasosiasikan dengan harga murah.

    Kondisi sebaliknya justru terjadi pada warna ungu. Warna ungu dipersepsikan sebagai mahal di Jepang, Korea Selatan, dan China, namun malah diasosiasikan dengan sesuatu yang murah di Amerika.

    Dari paparan di atas terlihat warna dan persepsi yang diciptakannya bersifat relatif. Jadi sebenarnya tidak ada panduan baku memilih warna untuk merek, logo, atau hal-hal lain terkait aktivitas marketing atau pelayanan. Bisa jadi pilihan warna hanya karena faktor suka atau tidak suka pemilik atau pendiri perusahaan.

    • TAGS
    • corporate color
    • filosofi warna bagi marketing
    • logo
    • merek
    Previous articleTraveloka Eats Gelar Program “Traktir Kebaikan bersama Traveloka Eats”
    Next articlePrudential Pimpin Industri Asuransi Jiwa Syariah
    Tony Burhanudin
    Tony Burhanudin

    LEAVE A REPLY Cancel reply

    Log in to leave a comment

    Free Download

    Edisi AGUSTUS 2025

    Free e-Magz! Click here to Download!

    Edisi Cetak (Rp50.000) bisa dibeli di Tokopedia.

    TERKINI

    • Melalui LazMom Lazada Bertekad Berantas Produk Palsu di Kategori Ibu & Bayi September 1, 2025
    • Antisipasi Dampak Gelombang Demo di Berbagai Kota, Grab Lindungi Mitranya dengan GERCEP September 1, 2025
    • Jawab Keresahan Pekerja Soal Biaya Hidup: Perusahaan Perlu Meninjau Ulang Paket Kompensasi September 1, 2025
    • Hasil Survei TOP BRAND INDEX 2025 FASE – 2 September 1, 2025
    • Cara Menarik Pelanggan Secara Alami, Berhenti Mengejar Pelanggan! September 1, 2025
    • Outlook 2026: Human Factor Jadi PR Besar Dunia Cybersecurity September 1, 2025
    • Daftar Lengkap Pemenang Top Brand 100 September 1, 2025
    • WINCheez Grand Baking Demo Terbesar di Jawa Barat Diselenggarakan di Kota Cirebon September 1, 2025
    • Jaga Kepercayaan Konsumen, WIKA Water Heater Raih Top Brand Award 2025 September 1, 2025
    • 5 Pelajaran Integrated Marketing Concept dari Almaz Fried Chicken September 1, 2025

    EDITOR PICKS

    5 Pelajaran Integrated Marketing Concept dari Almaz Fried Chicken

    September 1, 2025

    Kolaborasi Lautan Luas dan Pertamina Lubricants Dorong Kemandirian Industri

    August 28, 2025

    Resmi Digelar, Garuda Indonesia Umrah Festival 2025 Targetkan Penjualan 49 Ribu Kursi Penerbangan

    August 29, 2025

    POPULAR POSTS

    5 Pelajaran Integrated Marketing Concept dari Almaz Fried Chicken

    September 1, 2025

    Pemerataan Internet Jadi Tantangan Besar Transformasi Digital

    August 28, 2025

    Kepemilikan Saham BBCA Timothy Ronald dan Perspektif Global

    August 29, 2025

    Free Download

    Edisi SEPTEMBER 2025

    Free e-Magz! Click here to Download!

    Edisi Cetak (Rp50.000) bisa dibeli di Tokopedia.

    Logo Marketing.co.id

    ABOUT US

    Marketing.co.id adalah sebuah portal berita dan info marketing yang mengusung tagline Portal Berita Marketing & Bisnis No. 1 bertujuan sebagai sarana berbagi informasi, belajar, diskusi, serta sharing tentang dunia marketing.

    Email: redaksi@marketing.co.id
    Email: redaksi@majalahmarketing.com
    WhatsApp: 0811 1922 9999

    FOLLOW US

    Facebook
    Instagram
    Twitter
    Youtube

    © marketing.co.id | 2025

    • Tentang Kami
    • Info Berlangganan
    • Pemasangan Iklan
    • Hubungi Kami