CSR Telkomsel Raih Dua Gelar Champion pada WSIS Prizes 2019

Marketing -Program Corporate Social Responsibility (CSR) Baktiku Negeriku (BN) Telkomsel mendapat pengakuan sebagai Champion bersama 72 karya pilihan lainnya dari seluruh dunia yang menyisihkan 1062 inisiatif. Penghargaan tersebut diperoleh dalam kompetisi bertaraf internasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) The World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2019, yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa – Swiss, 9 April 2019.

Melalui tahapan seleksi secara ketat oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagai badan tertinggi PBB pada bidang teknologi dan informasi, BN memenangi dua kategori sekaligus dari 18 kategori yang dikompetisikan. Dua kategori tersebut e-business dengan proyek Baktiku Untuk Petani dan kategori e-agriculture untuk submisi kegiatan Baktiku Negeriku.

General Manager CSR Telkomsel, Tubagus Husniyullah mengatakan, tahun lalu, pada fase pertama, program BN berhasil meraih gelar Champion di ajang yang sama. Mendapatkan kembali dua penghargaan sekaligus, menegaskan bahwa inisiatif Telkomsel untuk mendukung terwujudnya ekosistem ‘Indonesia Digital’ melalui program edukasi teknologi kepada masyarakat hingga ke pelosok desa, telah diakui oleh dunia.

“Sebuah pengakuan yang juga menuntut kami untuk terus melakukan inovasi dalam bidang teknologi yang mampu memberi dampak besar terhadap peningkatan kehidupan masyarakat dan lingkungannya,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Houlin Zhao (tengah), Direktur Jenderal Pos dan Pemberdayaan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Ahmad M. Ramli (tengah kiri), Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa Hasan Kleib (tengah kanan) bersama para Champion WSIS Prizes dari Indonesia saat acara The World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2019 di Jenewa – Swiss, (9/4).

Dalam kategori e-business, Telkomsel mengunggulkan inisiatif ‘Baktiku Untuk Petani’ sebagai bagian dari program BN yang mengenalkan platform dan aplikasi pemasaran melalui daring (e-commerce) sebagai solusi kepada petani untuk mengurangi ketergantungan pada perantara atau tengkulak yang biasanya bertindak sebagai jembatan antara petani dan konsumen. Dengan aplikasi ini, petani memiliki keleluasaan dalam bertransaksi jual-beli langsung dengan konsumennya.

Sementara itu, kategori e-agriculture mengusung karya pilihan program BN dengan menghadirkan platform serta aplikasi yang mendukung program edukasi kepada masyarakat desa. Edukasi yang diberikan meliputi kewirausahaan, literasi keuangan dan pemasaran secara digital melalui pemanfaatan platform aplikasi digital yang juga bernama Baktiku Negeriku.

Penganugerahan pemenang diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Houlin Zhao. Para Champion WSIS Prizes tersebut didampingi khusus oleh Direktur Jenderal Pos dan Pemberdayaan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Ahmad M. Ramli bersama dengan Hasan Kleib (Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa), WTO dan organisasi internasional lainnya bersama Delegasi RI.

“Dalam pelaksanaan dan eksekusi sosialisasi di lapangan, Telkomsel melibatkan para karyawan dari seluruh Indonesia untuk menjadi eksekutor melalui program kerja sukarela atau Employee Volunteer. Mereka berkolaborasi dengan organisasi Serikat Pekerja Telkomsel atau SEPAKAT dalam mewujudkan kontribusi secara langsung membangun masyarakat digital Indonesia. Aksi ini sekaligus bertujuan untuk membangun kedekatan antara institusi dengan masyarakat sekitar tempat mereka berkarya”, pungkas Tubagus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.