Idealisme Kopi di dalam Kedai Kopi

www.marketing.co.idSaat saya sedang menikmati secangkir kopi di gerai Coffee Toffee di bilangan Senayan seusai siaran radio, saya berkesempatan bertemu dan berbincang banyak hal dengan Dimas Arya, Business Expansion Manager PT. Coffee Toffee Indonesia. Hal-hal apa saja yang kami perbincangkan? Tentu saja hal-hal yang berkenaan dengan Coffee Toffee, sejarah, produk-produk, dan sebagainya.

Namun khusus untuk tulisan ini, saya mengulas mengenai idealisme kopi di dalam Coffee Toffee dan tentunya penjiwaan mas Dimas Arya terhadap profesi yang digelutinya.

Idealisme kopi Coffee Toffee

Mendengar kisah jatuh bangun Coffee Toffee dalam menjalankan roda bisnisnya dari mas Dimas membuat saya salut terhadap resiliensi para pendirinya. Bergabung dengan para pendiri Coffee Toffee sejak 2006, mas Dimas bercerita banyak hal yang membuat dia betah dan ingin tetap bersama Coffee Toffee.

Hal tersebut adalah idealisme. Idealisme untuk terus mencintai kopi Indonesia, mengonsumsinya, menyebarkannya, memasarkannya, dan karenanya konsumennya dengan bangga berkata, “YES, I Drink Indonesian Coffee” kepada dunia.

Strategi kopi Coffee Toffee

Berdasarkan idealisme tersebut, Coffee Toffee terus hidup hingga saat ini dan mengembangkan gerainya ke seluruh Indonesia. Mas Dimas menceritakan bahwa dalam mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis, hal-hal berikut menjadi fokus perhatian:

1.       Kota Tier 2

Kesukaannya terhadap jalan-jalan ikut memuluskan rencana mas Dimas untuk fokus ke kota-kota Tier 2 sebagai tempat pengembangan gerai-gerai Coffee Toffee. Sebagai contoh, saat ini Coffee Toffee Indonesia sedang menjadikan kota-kota besar di Pulau Kalimantan sebagai tempat pengembangan bisnis dan salah satunya adalah Samarinda.

Kenapa kota-kota Tier 2 menjadi perhatian? Coffee Toffee ingin menghindari persaingan frontal dengan gerai-gerai kopi yang sudah lebih dahulu eksis dan memiliki dukungan dana yang kuat. Karena hal tersebut, Jakarta tidak menjadi tempat utama pengembangan gerai di Indonesia.

2.       Low Budget High Impact

Karena tidak memiliki dukungan dana yang kuat, di samping keputusan untuk bersikap konservatif dalam mencari pendanaan, Coffee Toffee memiliki prinsip Low Budget High Impact saat mengembangkan bisnis.

Termasuk di dalamnya saat berpromosi, kemudian melakukan, menjaga, dan meningkatkan awareness merek Coffee Toffee di masyarakat. Misalnya, setiap kegiatan dan acara yang dilaksanakan Coffee Toffee harus berbasis komunitas dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Tujuannya adalah menjaga loyalitas para fans kopi lokal dan tentunya Coffee Toffee sekaligus tetap mengunjungi gerai mereka secara rutin.

3.       Skala Gerai

Coffee Toffee tidak mau lagi dianggap pemain booth dan kedai mini. Kini, setiap kedai Coffee Toffee harus memiliki luas wilayah yang setara dua ruko ukuran standar. Coffee Toffee memandang diri mereka sejajar dan sama besar dengan kedai kopi merek impor yang selalu memiliki gerai yang luas dan mampu menampung banyak pengunjung.

Sebagai penjual kopi lokal Indonesia dengan jaringan terbesar, semangat, idealisme, dan strategi Coffee Toffee Indonesia patut diacungi jempol. Opini saya adalah, para wirausahawan Indonesia pantas untuk menjadikan studi kasus Coffee Toffee Indonesia sebagai acuan berbisnis.

Dimas Arya, Business Expansion Manager PT. Coffee Toffee Indonesia (ki) dan Andika Priyandana, Editor-in-Chief Marketing.co.id
Dimas Arya, Business Expansion Manager PT. Coffee Toffee Indonesia (ki) dan Andika Priyandana, Editor-in-Chief Marketing.co.id

Di akhir obrolan kami, mas Dimas memberikan saya kesempatan untuk berpose dari balik meja barrista dengan mengenakan celemek Coffee Toffee. Wow, benar-benar kesempatan yang langka! Terima kasih, mas! (Andika Priyandana – Editor-in-Chief Marketing.co.id)

 

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.