60.000 Talenta Digital Baru Indonesia Siap Berkarya

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Coding Camp 2025 Sukses Cetak 60.000 Talenta Digital BaruMarketing.co.id – Berita Marketing | Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation sukses menyelenggarakan Coding Camp 2025, memberikan pelatihan teknologi bagi 3.000 mahasiswa dan siswa SMK serta 57.000 talenta digital di seluruh Indonesia. Program ini menghadirkan pembelajaran intensif di bidang Front-End, Back-End, dan Machine Learning, serta menghasilkan 30.864 sertifikat kompetensi mikro, mulai dari level dasar hingga mahir.

Acara kelulusan Coding Camp dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, dan CEO Dicoding Narenda Wicaksono, beserta pimpinan Kementerian, universitas, SMK mitra, instruktur karyawan DBS, dan para lulusan terbaik.

Sejak digelar pertama kali pada 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation bertujuan membentuk talenta digital siap kerja melalui kurikulum terstruktur dan berkualitas tinggi. Program ini juga sejalan dengan komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung komunitas rentan dan meningkatkan inklusi digital melalui alokasi SGD 1 miliar selama 10 tahun.

Peserta mendapatkan tech skills, soft skills, dan kemampuan Bahasa Inggris yang multidisipliner, mendukung mereka memulai karier sebagai full-stack developer atau AI/machine-learning engineer. Selain itu, 103 karyawan Bank DBS Indonesia berperan sebagai pengajar literasi finansial dan soft skills, mengajar selama 2.852 jam melalui program sukarela People of Purpose (PoP).

Menurut Lim Chu Chong, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, “Coding Camp meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan dan memberdayakan generasi penerus talenta digital di Indonesia. Pelatihan ini membekali mereka menjadi inovator, pemecah masalah, dan pemimpin ekonomi digital masa depan.”

Di akhir pelatihan, peserta menghasilkan 482 karya digital berbasis proyek, salah satunya Isyara, website pembelajaran yang mempopulerkan Bahasa Isyarat di Indonesia secara interaktif. Proyek ini dikerjakan oleh mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Jember, dan Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri.

CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menyatakan, “Program ini meratakan kesempatan belajar teknologi bagi mahasiswa dari 375 kampus, siswa dari 200 SMK, termasuk peserta prasejahtera dan penyandang disabilitas, untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.”

Alumni disabilitas Tuli, Valentio Stanley Gunadi, menyoroti modul tertulis dan fitur closed caption yang memudahkan belajar AI/Machine Learning. Sementara itu, Muhammad Siddiq Fathurahman, siswa SMKN 2 Yogyakarta, berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Front-End Developer Intern berkat portofolio capstone project-nya.

Melihat luasnya dampak sosial, Coding Camp powered by DBS Foundation akan kembali hadir pada 2026. Informasi pendaftaran akan diumumkan Oktober 2025.