Cocoa Life Tegaskan Dukung Agroforestri untuk Keberlanjutan Sektor Kakao di Indonesia

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kakao, sebagai salah satu komoditas perkebunan yang memiliki prospek cerah dengan tingginya permintaan pasar internasional, menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan perubahan iklim yang berdampak pada kesejahteraan petani kakao di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Cocoa Life, program keberlanjutan kakao dari Mondelēz International, menggelar workshop bertema “Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan”. Workshop ini merupakan bagian dari inisiatif Cocoa Life untuk melindungi hutan dan mendorong praktik berkebun kakao yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Andi Sitti Asmayanti, Director Sustainability, South East Asia, Mondelez International, menjelaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari komitmen Cocoa Life untuk mengembangkan bisnis kakao yang lebih menguntungkan bagi masyarakat petani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah rumah tangga petani yang mencapai penghasilan layak, sekaligus mendukung pelestarian hutan dan pemulihan ekosistem untuk mencapai tujuan tanpa deforestasi di kebun petani yang terdaftar di program Cocoa Life.

“Melalui Cocoa Life, Mondelēz International telah mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mendukung pelestarian hutan dan penerapan praktik agroforestri. Dengan workshop ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan tentang pentingnya perlindungan hutan dan mendorong adopsi praktik berkebun kakao yang lebih berkelanjutan,” ujar Andi.

Agroforestri, yang menggabungkan tanaman non-kakao seperti kelapa, durian, alpukat, hingga pohon jati dan sengon di sekitar tanaman kakao, merupakan salah satu pendekatan berkebun yang tidak hanya melindungi kakao dari paparan sinar matahari langsung tetapi juga berperan dalam mitigasi perubahan iklim. Praktik ini memberikan manfaat ganda bagi petani, dengan memberikan sumber pendapatan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Merijanti Punguan Pitaria, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, mengapresiasi upaya Cocoa Life dalam mendorong keberlanjutan industri kakao di Indonesia. “Industri kakao memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Kami berharap berbagai inisiatif Cocoa Life dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani dan meningkatkan posisi Indonesia dalam industri kakao global,” ujar Merijanti.

Cocoa Life merupakan program keberlanjutan dari Mondelēz International yang telah diluncurkan pada 2012 dengan tujuan utama untuk menjadikan sumber kakao lebih berkelanjutan di negara-negara penghasil kakao utama. Program ini fokus pada tiga pilar: mendukung pengembangan bisnis kakao yang menguntungkan bagi petani, meningkatkan kesejahteraan komunitas kakao, serta melindungi dan memulihkan hutan. Saat ini, Cocoa Life beroperasi di delapan negara penghasil kakao utama dan telah memberdayakan lebih dari 243.000 petani di 3.200 komunitas.

Di Indonesia, Cocoa Life telah menjangkau lebih dari 31.000 petani di 320 komunitas dan mendistribusikan lebih dari 6 juta bibit kakao serta lebih dari 332 ribu bibit non-kakao sebagai pohon penaung yang berfungsi meningkatkan pendapatan petani hingga akhir 2023. Program ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemangku kepentingan, mitra, dan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan sektor kakao terhadap perubahan iklim dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif dalam lanskap kebun kakao, meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Indonesia,” tutup Andi Sitti Asmayanti.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here