Cloud

www.marketing.co.id – Akhir Juli lalu dunia dikejutkan dengan padamnya listrik di 20 negara bagian India selama 2 hari. India sebagai salah satu negara dengan mesin pertumbuhan tertinggi di dunia harus mengalami matinya infrastruktur terpenting sebuah negara. Di Indonesia bayang-bayang padamnya listrik dalam waktu yang panjang juga menghantui jika mengingat peliknya masalah kelistrikan di negara kita.

Selain listrik, infrastruktur masa depan yang tidak kalah mengerikan jika mengalami kerusakan adalah data center. Meledaknya UPS di internet data center Jakarta lalu sempat melumpuhkan beberapa jaringan online, termasuk Jardiknas dan media online seperti detik.com.

Seperti halnya listrik, internet memiliki banyak “power plant” di dalamnya. Ada banyak server yang terhubung ke jutaan komputer di dunia dan jika power plant ini mati maka bisa mengakibatkan bisnis di berbagai belahan dunia pun terganggu. Kompleksitas kehidupan manusia—termasuk juga bisnis—semakin ada di internet.

Mari kita pikirkan hidup kita yang semakin kompleks dengan kehadiran IT: data file yang terus bertambah setiap menit (atau detik?), file musik dan video dengan kapasitas besar yang memenuhi komputer kita. Software yang setiap bulan harus di-update dengan berbagai produk baru. Sampai akhirnya grafik-grafik, data-data pelanggan, dan dokumen penjualan kita yang harus kita jaga terus.

Kehadiran layanan cloud computing diperkirakan akan semakin penting pada masa mendatang. Pernahkah Anda terpikir untuk memiliki sebuah komputer atau laptop tanpa data di dalamnya? Anda hanya cukup memiliki software browsing dan antivirus. Semua data Anda sudah disimpan di internet sementara semua program office dan bisnis Anda dijalankan lewat internet.

Cloud computing adalah jasa layanan penggunaan resources (baik hardware maupun software) melalui jaringan (dalam hal ini internet). Sebetulnya kita sudah mulai bekerja dengan cloud computing. Setiap kali membuka email dengan attachment file seperti MS Word sebenarnya kita tidak perlu mengunduhnya dan membuka dengan program word processing yang kita miliki. Google memiliki perangkat Google Apps dimana kita bisa membuka, mengedit, dan men-share file tersebut. Praktis karena kita sebenarnya tidak perlu program office di dalam komputer kita.

Pada masanya ketika sebagian besar konsumen kita berkomunikasi lewat internet, marketer akan semakin membutuhkan cloud computing. Memahami kebutuhan pelanggan dengan baik adalah kunci setiap penjualan. Oleh karenanya Anda akan butuh berbagai data mereka yang berserakan di dunia maya.

Situs seperti salesforce.com misalnya, menjadi pihak outsourcing company Anda di internet. Mereka akan menggali data prospek Anda lewat media sosial dan memberi informasi kepada Anda, siapa-siapa saja yang butuh produk Anda. Situs ini bisa mengirimkan sales lead kepada jajaran salesman Anda, mengirimkan video presentasi produk ke Facebook prospek sampai menghitung semua return on investment dari semua jerih payah Anda.

Cloud computing membuat pekerjaan marketing menjadi lebih efisien. Anda tidak butuh tim IT sendiri untuk membangun software khusus. Di internet Anda hanya butuh media dan tools. Media yang digunakan bisa bermacam-macam, mulai dari Facebook, Twitter, YouTube dan lain-lain. Sementara tools yang dipergunakan pun bermacam-macam, seperti Google Analytic, Kiss Metric, SEO Management, dan lain-lain. Semua tersedia di internet dan Anda tinggal “plug and play”.

Nicholas Carr sudah memprovokasi hal ini lewat tulisannya di Harvard Business Review pada tahun 2003 dan beberapa tahun kemudian dia bukukan dengan judul Big Switch: Rewiring the World from Edison to Google. Artinya cloud computing akan sama seperti listrik, Anda hanya tinggal “plug” ke internet dan menjalankan semua pekerjaan Anda secara wireless.

Nah, bayangkan jika semua pekerjaan sudah dibantu oleh cloud computing. Bisa jadi Anda akan merasakan kiamat saat cloud computing Anda tidak bisa bekerja! (Rahmat Susanta)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.