Ciptakan Ekosistem Keuangan Inklusif, Modalku Gandeng Pefindo

UMKM Indonesia kekurangan pinjaman modal usaha untuk mengembangkan bisnis. Diperkirakan kebutuhan kredit bagi UMKM sebesar Rp 1.700 triliun per tahun. Namun, lembaga keuangan yang ada hanya dapat memenuhi Rp 700 triliun dari kebutuhan tersebut, sehingga ada kekurangan pendanaan sebesar Rp 1.000 trilliun setiap tahun.

Stefanus Warsito  Chief Risk Officer Modalku, mengemukakan kebutuhan pinjaman segmen UMKM di Indonesia sangat tinggi. Kehadiran P2P lending akan menyediakan solusi pinjaman alternatif yang dapat membantu perkembangan bisnis UMKM. “P2P lending menjadi komplemen bank dalam mendukung inklusi keuangan dan ekonomi Indonesia,” katanya.

Guna membangun infrastruktur P2P lending yang lebih efisien dan data-driven, Modalku selaku pionir fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia, menggandeng Pefindo Biro Kredit (PBK), sebagai lembaga pengelola informasi kredit supaya akses jasa keuangan bagi masyarakat semakin luas dan berkualitas.

Kerja sama ini memberikan Modalku akses terhadap laporan perkreditan Pefindo Biro Kredit, yang berisi riwayat kredit, score dan latar belakang calon peminjam. Informasi dari Pefindo Biro Kredit akan melengkapi data Modalku, sehingga kualitas analisis kredit meningkat dan semakin akurat.

Dengan analisis kredit yang lebih cepat dan tepat, Modalku dapat mendukung semakin banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal yang berkualitas. Peminjam yang belum memiliki riwayat keuangan di sistem keuangan nasional dimungkinkan untuk mendapatkan akses pembiayaan.

Kemitraan ini juga meningkatkan efisiensi dan menurunkan risiko bagi pemberi pinjaman, sebab laporan Pefindo Biro Kredit dapat dimanfaatkan dalam melakukan penilaian atas permohonan pinjaman yang masuk sehingga mengurangi terjadinya risiko gagal bayar.

“Kami ingin menyediakan yang terbaik bagi kedua pihak user Modalku, baik peminjam maupun pemberi pinjaman. Selama ini, kami menggunakan teknologi terkini dan data alternatif dalam analisis kredit, tetapi kami selalu ingin lebih baik lagi,” ujar Warsito.

Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama Pefindo Biro Kredit menambahkan, Kesamaan visi Pefindo Biro Kredit dan Modalku dalam mewujudkan inklusi keuangan dan mendukung pengembangan sektor UMKM. Akses pinjaman yang lebih luas akan mewujudkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis UMKM ke depannya.

“Data perkreditan Pefindo Biro Kredit  yang akurat dan bernilai tambah dapat mendukung kemajuan ekosistem keuangan Indonesia. Dengan adanya layanan tersebut, diharapkan dapat mendorong UMKM yang sebelumnya unbankable menjadi bankable,” tandasnya

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.