
Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Cimory memanfaatkan panggung Java Jazz Festival 2025 sebagai momentum memperkenalkan produk barunya, Cimory Eat Milk, ke pasar yang lebih luas. Produk ini ditujukan untuk segmen usia 18–35 tahun yang aktif, sibuk, dan mencari solusi konsumsi praktis berbasis susu.
“Kami ingin membentuk kebiasaan baru dalam mengonsumsi susu—tidak hanya diminum, tapi juga bisa dimakan. Cimory Eat Milk menawarkan cara konsumsi susu yang unik, bergizi, dan sesuai dengan gaya hidup anak muda saat ini,” ujar Sheila Aryyani Hanusanti, General Manager Cimory Milk Category.
Java Jazz dipilih karena kesesuaian profil pengunjung dengan target pasar Cimory. Selain menjadi sponsor festival, Cimory menghadirkan dua booth, utama dan satelit, yang menyuguhkan berbagai aktivitas interaktif seperti DIY kreasi menu, photo booth, dan pembelian paket dengan bonus gimmick.
Dalam tiga hari festival, Cimory menargetkan penjualan 20.000 paket Eat Milk, menyusul kesuksesan di acara sebelumnya di Sarinah yang membukukan 17.000 penjualan dalam empat hari. Dengan ekspektasi pengunjung 150.000 orang, momentum ini dinilai strategis untuk membangun kesadaran produk.
Menurut Sheila, varian cokelat dan hazelnut menjadi favorit, sementara kemasan praktis dan manfaat nutrisi seperti protein dan kalsium membuat produk ini ideal dikonsumsi langsung maupun sebagai topping.
“Java Jazz adalah panggung eksplorasi dan ekspresi diri, dan Eat Milk hadir sebagai bagian dari pengalaman itu—mudah, fun, dan fungsional,” tambah Sheila.
Produk Eat Milk saat ini tersedia di minimarket nasional dengan harga reguler Rp7.500, dan harga khusus Rp7.000 di Java Jazz Festival 2025, termasuk dalam bundel promosi.
Hingga saat ini Cimory belum mengusung brand ambassador untuk Eat Milk karena ingin fokus pada edukasi kategori dan membangun pemahaman konsumen. Namun, terbuka kemungkinan eksplorasi varian baru berdasarkan respons pasar ke depan.