CIMB Niaga Syariah dan Perumda Pasar Pakuan Kembangkan Ekosistem Digital Pasar di Kota Bogor

0
CIMB Niaga Syariah
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Jenal Abidin (keempat kiri) dan Sharia Consumer and Emerging Business Banking (EBB) Funding Head CIMB Niaga Lucky Harfiandi (keempat kanan) berpose bersama jajaran manajemen kedua perusahaan usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Bogor, Rabu (22/1/2025)
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor menjalin kerja sama pengembangan ekosistem digital pasar bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Bogor.

Implementasi kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diwakili oleh Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin bersama Sharia Consumer and Emerging Business Banking (EBB) Funding Head CIMB Niaga Lucky Harfiandi di Bogor.

Baca jugaTikTok Shop Bagikan Insight Terkini Seputar Pemanfaatan Ekosistem Digital Holistik

Head of Sharia Consumer CIMB Niaga Bung Aldilla menyatakan, melalui kemitraan tersebut, CIMB Niaga Syariah mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital bagi para pedagang UMKM di bawah naungan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor. Salah satunya memfasilitasi para pedagang dengan menyediakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) CIMB Niaga Syariah sebagai salah satu alternatif metode pembayaran non-tunai yang memberikan banyak manfaat.

Di antara manfaat penggunaan QRIS bagi para pedagang UMKM yaitu transaksi di kios menjadi lebih praktis dan cepat. Dana transaksi juga akan langsung masuk ke rekening secara real-time, sehingga memudahkan likuiditas untuk usaha.

Selain itu, transaksi juga menjadi tercatat secara digital, sehingga dapat meningkatkan peluang bagi pedagang UMKM untuk mendapatkan berbagai fasilitas dari bank, termasuk pembiayaan.

CIMB Niaga Syariah
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Jenal Abidin (keempat kiri) dan Sharia Consumer and Emerging Business Banking (EBB) Funding Head CIMB Niaga Lucky Harfiandi (keempat kanan) berpose bersama jajaran manajemen kedua perusahaan usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Bogor, Rabu (22/1/2025)

Tidak hanya untuk pedagang, keberadaan QRIS juga memudahkan para pembeli di pasar yang ingin bertransaksi dengan lebih praktis dan nyaman menggunakan smartphone masing-masing, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang tunai.

Adapun untuk mendukung kemudahan dalam pengelolaan dana hasil perdagangan, para pedagang bisa mengoptimalkan aplikasi digital banking OCTO Mobile dari CIMB Niaga yang memiliki fitur lengkap, mulai dari transaksi, tabungan, investasi, pinjaman, hingga layanan lainnya layaknya memiliki cabang digital dalam genggaman.

Baca jugaKolaborasi dengan Dirjen Pajak, BNI Dukung Transformasi Pajak Digital

CIMB Niaga Syariah juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant bagi para pedagang UMKM yang membuat proses pembukaan rekening, penerbitan QRIS, hingga aktivasi OCTO Mobile dapat dilakukan secara mudah dan terintegrasi.

“Bagi kami, Perumda Pasar Pakuan Jaya adalah mitra strategis untuk mengajak lebih banyak pedagang UMKM di Kota Bogor agar semakin melek terhadap pentingnya digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Diharapkan dengan MoU ini kolaborasi kedua institusi ke depan akan semakin erat dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Bung Aldilla di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin menyambut baik upaya CIMB Niaga Syariah dalam mendukung digitalisasi pasar di Kota Bogor.

“Saat ini kami mengelola 14 pasar di Kota Bogor dengan rata-rata 300-400 pedagang di setiap pasarnya. Inisiatif ini tidak hanya membantu modernisasi transaksi di pasar rakyat, tetapi juga mendukung pemberdayaan pedagang UMKM dalam mengadopsi teknologi. Dengan adanya ekosistem digital ini, pedagang dapat lebih mudah mengelola keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar mereka,” ujar Jenal.