CEO Ardiles : Kembangkan Digital Asset (2)

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Selain turut mendongkrak penjualan, pemasaran online juga berperan dalam meningkatkan brand awareness sehingga konsumen mampu mengenali atau mengingat produk-produk besutan Ardiles. Salah satu success story dalam strategi digital Ardiles adalah kolaborasi dengan DBL Indonesia meluncurkan sepatu basket.

ardiles, sepatu ardiles, PT Wangta Agung
Daniel Christanto – CEO Ardiles. Foto: Majalah MARKETING/Lialiliyanti.

“Kolaborasi sepatu basket ini merupakan strategi Ardiles untuk menggarap generasi milenial dan generasi internet. Peluncurannya sangat viral di media sosial, bahkan antusiasmenya begitu tinggi, terlihat dari peminat yang mengantre untuk mendapatkan sepatu eksklusif tersebut,” terang Daniel.

Implementasi teknologi dan strategi digital tidak hanya terbatas di bidang pemasaran. Menurut Daniel, sejauh ini penggunaannya sudah diperuntukkan bagi berbagai keperluan perusahaan. Terutama untuk kepentingan administrasi, di antaranya penggunaan teknologi SAP (systems, applications, and products in data processing).

“Kami menggunakan software yang berbasis ERP (enterprise resource planning) sebagai alat untuk membantu manajeman perusahaan, perencanaan, hingga operasional secara ebih efektif,” jelas dia.

Keberhasilan penerapan teknologi dan strategi digital Ardiles sangat dipengaruhi oleh kualitas dari sumber daya manusia (SDM) yang menjalaninya. Hal ini disadari betul oleh Daniel dengan terus merekrut generasi muda yang familier dan mumpuni mengenai dunia digital.

“Kalau sistem administrasi sudah memiliki tim khusus di dalam perusahaan, sedangkan untuk pemasaran masih outsource ke pihak eksternal. Perlahan kami akan membentuk tim khusus pemasaran secara internal yang mampu mengadopsi perkembangan teknologi digital untuk memahami market digital secara lebih akurat,” urainya.

Tak kalah penting, Daniel menyebutkan dalam membangun budaya kerja di era digital pihaknya terus memastikan setiap SDM telah menggunakan sistem digital, baik dalam proses administrasi, pemasaran, dan promosi, termasuk memberikan terobosan-terobosan bagi pengembangan bisnis perusahaan.

“Sebagai CEO, saya sendiri cukup aktif memantau perkembangan pasar digital melalui akun media sosial, seperti Instagram, Twiter, Facebook, Youtube, dan WhatsApp. Jika pola pikir karyawan mengenai teknologi digital sudah terbentuk, sistem yang terbangun berangsur-angsur akan menjadi budaya di perusahaan,” pungkasnya.

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here