CEO Ardiles : Kembangkan Digital Asset (1)

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Menurut CEO Ardiles, digitalisasi membantu Ardiles bergerak lebih dinamis dan kencang untuk memenuhi target bisnis dan menjelma menjadi pemain global di kategori sepatu.

Ardiles, sepatu ardiles, PT Wangta Agung
Daniel Christianto W – CEO Ardiles. Foto: Majalah MARKETING/Lialiliyanti.

Era digital adalah jalan bebas hambatan dalam mengembangkan bisnis karena membuka akses ke pasar yang tidak dibatasi jarak dan waktu. Kondisi pasar yang terbuka lebar menjadi peluang bagi pelaku bisnis memainkan strategi pemasaran online-nya untuk menembus pasar luar negeri.

Selain jangkauan yang luas, strategi pemasaran online dinilai sangat efektif lantaran tidak perlu repot-repot lagi membuka cabang baru di negara yang dituju. Hal ini memberikan keuntungan kepada pelaku bisnis karena dapat menurunkan biaya operasional yang dapat memengaruhi harga jual produk.

Segudang keuntungan ini pula yang mendorong Ardiles—merek sepatu lokal berkualitas yang memiliki visi-misi menjadi pemain gobal, untuk merambah ke pemasaran online. “Kami ingin menajamkan visi Ardiles untuk menjadi merek sepatu yang go global dengan penjualan online melalui channel www.qoo10.com,” kata Daniel Christianto Widjaja, CEO PT Wangta Agung (Ardiles).

Tak dimungkiri Daniel, pemasaran online merupakan peluang sekaligus tantangan karena dampak negatifnya membuat pemasaran produk di toko-toko konvensional—khususnya di market urban (perkotaan)—menjadi kurang efektif, sebab konsumen nantinya lebih banyak mengakses informasi melalui channel digital.

Dalam menangkap potensi pasar online, seperti diceritakan Daniel, sejak tahun 2017, Ardiles telah mengembangkan digital asset, seperti e-Catalog yang dapat digunakan para distributor untuk melihat dan memesan melalui Ardiles App, sekaligus memperoleh informasi yang dipublikasikan dari merek.

Platform lain yang dibangun Ardiles adalah e-Distributor yang memudahkan pendistribusian produk ke marketplace dan e-commerce dengan sistem one inventory to multyplatform distribution. Saat ini Ardiles telah terintegrasi dengan lima platform besar di Indonesia, meliputi Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak; juga mengoperasikan official store di semua marketplace dan e-commerce.

“Kontribusi penjualan e-commerce belum terlalu besar, baru sekitar 2%─3% dari total penjualan e-distribution. Guna memacu penjualan online, tahun ini akan dikembangkan estore dan sosial commerce,” ungkap Daniel. (Bersambung ke bagian 2)

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here