Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Indonesia memiliki jumlah anak yang menderita kanker relative lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di wilayah ASEAN. Menurut Badan Riset Kanker Internasional (IARC) yang merupakan bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya terdapat 8.677 anak Indonesia usia 0-14 tahun yang menderita kanker pada tahun 2020. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di antara negara-negara lain di Asia Tenggara. Selain itu, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), terdapat enam jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak, yaitu leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring.
Bila dirinci, leukemia merupakan kanker tertinggi pada anak (2,8 per 100.000), dilanjutkan oleh retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000).
Meskipun belum ada penelitian yang pasti mengenai faktor risiko dan penyebab kanker pada anak, diduga ada empat faktor yang mempengaruhi: genetik, zat kimia, virus, dan radiasi. Sayangnya, belum semua jenis kanker pada anak memiliki metode deteksi dini dan tidak ada cara untuk mencegahnya. Namun, sebagai orang tua, sangat penting untuk mengajarkan perilaku dan pola hidup sehat pada anak sejak usia dini, untuk mencegah terjadinya berbagai jenis kanker di masa depan.
Kemenkes mengimbau, orang tua sebaiknya senantiasa mengajarkan anaknya untuk menjalankan pola gaya hidup sehat sebagai berikut:
1. Cek kesehatan secara berkala
Selalu imbau anak untuk mengkonsultasikan keadaan dalam tubuh yang sedang dirasakan, jikalau ada bagian tubuh yang dirasakan berbeda dari biasanya.
2. Jauhi asap rokok dengan menghindari paparannya
Bagi para orang tua dapat memulai dengan tidak merokok di sekitar anak dan ajari anak Anda untuk menghindari orang-orang yang sedang merokok atau selalu berada di kawasan bebas rokok
3. Rajin melakukan aktivitas fisik
Lakukan aktivitas fisik menarik bersama anak, selain sebagai salah satu langkah untuk memulai pola hidup sehat, aktivitas fisik yang dilakukan bersama anak juga dapat mempererat hubungan dan komunikasi dengan orang tua. Ajak anak Anda jalan pagi bersama atau beraktifitas di luar ruangan seperti di taman.
4. Asupan makanan yang bergizi dengan porsi yang seimbang
Selalu perhatikan asupan makanan yang diterima anak Anda dengan memperhatikan pedoman gizi seimbang yang selalu diimbau oleh Kementerian Kesehatan
5. Istirahat cukup dan mengelola stres
Tidak hanya pada dewasa, stres juga dapat terjadi pada anak dan penyebabnya juga cukup beragam mulai dari rutinitas baru yang dihadapi seperti saat pertama bersekolah, bullying, tuntutan nilai akademis, hingga masalah yang dihadapi di rumah. Ada beberapa cara untuk mengelola stress pada anak seperti luangkan waktu bersama anak, ciptakan suasana rumah yang nyaman, kurangi aktifitas anak yang berlebihan, dengarkan setiap cerita anak, serta dampingi anak sebisa mungkin.
Namun faktanya, masalah kanker pada anak sebenarnya bukan hanya urusan orang tua, anak, maupun pemerintah. Dengan biaya pengobatan kanker yang tidak murah, belum semua lapisan masyarakat dapat mengatasi masalah ini. Maka dari itu, bantuan dari lingkungan sekitar juga diperlukan.
Bagi #TemanPeduli yang ingin membantu dan menjadi bagian untuk membantu penderita kanker anak di Indonesia dapat berdonasi melalui Ayobantu, sebuah platform donasi online terpercaya di indonesia.
Ayobantu adalah platform donasi online yang didirikan pada awal tahun 2020 dengan misi utama membangun masyarakat Indonesia dengan kasih dan kebersamaan. Yayasan Ayo Bantu Peduli Indonesia beroperasi di bawah izin resmi Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dari Kementerian Sosial dan telah mendapatkan SK Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia serta Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Ayobantu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berbagi dengan kelompok sosial di sekitarnya melalui berbagai kegiatan.