Marketing, Jakarta – Cotton Council International (CCI) terus berupaya memperluas pasarnya di Indonesia. Salah bentuk promosi tersebut dengan menggelar “Cotton Day Indonesia’ untuk ketiga kalinya. Cotton Council International merupakan asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas AS (Amerika Serikat) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA.
Acara tahunan kali ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di industri tekstil, mulai dari produsen hingga pengguna hasil olahan tekstil di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut mereka menampilkan berbagai inovasi di bidang tekstil dengan menggunakan Cotton USA.
Pada gelaran Cotton Day 2019 ini, CCI juga menghadirkan beberapa pembicara dalam forum bertajuk The BtoB Seminar For The Indonesian Textiles Mills yang dihadiri oleh lebih dari 250 pelaku industri tekstil dan komunitas mode di Indonesia. Beberapa pembicara yang turut hadir antara lain Bruce Atherley Executive Director, Cotton Council International, Tim North Chairman of American Cotton Shippers Association (ACSA), dan William Barksdale Vice-President of ACSA, Materi Utama: “Economics and Bull/Bear”
Bruce Atherley, Executive Director CCI menyampaikan, Cotton Council International melalui merek dagang Cotton USA akan terus memberikan edukasi kepada setiap elemen terkait tekstil dan mode di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bruce meyakini, serat kapas yang telah menerapkan standar dan teknologi terbaru dapat memberikan berbagai keuntungan bagi para penggunanya.
“Dengan penerapan standar tinggi, serat kapas dengan merek dagang Cotton USA memiliki kualitas unggul karena menggunakan kualitas bahan baku yang unggul. Kapas asal AS memiliki bahan yang kuat dan lembut serta serat yang telah teruji.” Terang Bruce.

“Kesimpulannya, kapas AS akan membuat hasil produk tekstil lebih berkualitas sebab semua tergantung dari bahan baku dan teknologi yang digunakan. Dan jangan berpikir untuk membeli kapas lebih murah akan tetapi belum teruji kualitasnya,” Lanjut Bruce.
Bruce menambahkan, saat ini sedang terjadi peningkatan permintaan terhadap produk katun alami sejalan dengan meningkatnya kepedulian terhadap masalah lingkungan di tingkat global. “Katun ini (Cotton USA) merupakan micro fiber yang alami karena dapat diurai oleh air, baik air tawar maupun air laut,” tuturnya.
Indonesia lanjut Bruce, memiliki kesempatan yang besar untuk menggunakan bahan katun karena industri tekstil di Indonesia sangat dinamis dan progresif. “Rantai industri di Indonesia juga sangat panjang mulai dari pemintalan, pembuatan kain, garmen, serta penjualan, sehingga penggunaan katun di Indonesia potensinya masih sangat besar,” jelasnya.
Andy Do, Program of Representative of CCI in Indonesia mengatakan, kegiatan Cotton Day Indonesia antara lain bertujuan mempromosikan 42 mills Indonesia dan 12 merek fashion di Indonesia. “Ke-42 mills tersebut sudah menggunkan Cotton USA dan hasil garmennya berkualitas, sehingga bisa diekspor ke luar negeri. Ini akan mendatangkan banyak devisa untuk negara,” tutur Andy. Tujuannya lainnya jelas Andy, untuk memperkenalkan gaun atau pakaian dari para pecancang busana Indonesia yang sudah menggunakan bahan dari Cotton USA.