‘Canva-in Aja’ merupakan komitmen terbaru Canva untuk menjadi platform yang lokal banget bagi pasar Indonesia dengan menampilkan fitur Canva yang paling banyak digunakan di wilayah ini
Marketing.co.id – Berita Marketing | Platform komunikasi visual Canva mengumumkan peluncuran brand campaign lokal pertamanya di Indonesia, ‘Canva-in Aja’. Peluncuran kampanye ini merupakan upayanya untuk mempertegas keseriusan dalam menjangkau dan mengedukasi berbagai segmen komunitasnya di Indonesia lewat beragam prakarsa pemasaran terintegrasi khas lokal.
Indonesia merupakan pasar Canva terbesar nomor tiga di dunia, lengkap dengan komunitas desain yang berkembang pesat. Ada banyak sekali guru dan siswa di Indonesia yang menggunakan Canva untuk berkomunikasi dengan efektif lewat media visual, karena itulah sektor pendidikan tetap menjadi area fokus utama platform ini di Indonesia.
Saat ini komunitas Canva di sektor ini terdiri atas 77 ribuan guru yang mengajar 2,3 jutaan murid. Mereka telah membuat 45 jutaan lebih karya desain di Canva. Selain itu, Canva juga mendukung sektor usaha, baik itu pemilik dan pengelola UMKM atau tenaga pemasaran profesional. Ada juga komunitas kreator sebanyak 270-an orang yang membuat 10.000-an template lokal dan konten tiap bulannya.
Brand campaign ‘Canva-in Aja’ menyoroti fitur-fitur yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu: Docs, Papan Tulis (Whiteboard), dan Presentasi (Presentations), serta kebutuhan desain khusus untuk usaha kecil. Beragam iklan ini menampilkan berbagai skenario yang mengisahkan Canva sebagai alat yang menjembatani jarak antara kreativitas dan produktivitas dengan mulus.
Satu iklan berfokus pada karyawan yang bekerja di perusahaan startup menggunakan Papan Tulis untuk menyusun ide-ide mereka saat sesi brainstorming, sementara iklan yang lain berfokus pada mahasiswa Indonesia yang bekerja kelompok menuntaskan tugas kuliah menggunakan Presentasi. Presentasi merupakan fitur Canva yang paling banyak digunakan di Indonesia. Ada 500 jutaan karya desain presentasi dibuat sepanjang 2023, menjadikan Indonesia pasar nomor 1 Canva di dunia untuk presentasi.
Iklan-iklan ini akan disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia melalui berbagai platform streaming video seperti YouTube, Vidio, dan Viu—sebagai cerminan pendekatan pemasaran terintegrasi. Iklan-iklan ini juga akan ditayangkan di beragam layar iklan di stasiun MRT Dukuh Atas dan aplikasi Grab agar Canva jadi hal pertama yang terbersit di benak masyarakan Indonesia saat ingin mendesain. Canva juga akan berkolaborasi dengan beberapa influencer seperti Irene Suwandi, Agusleo Halim, dan Ayom Satrio agar makin banyak pengguna yang aktif menggunakan platform ini sebagai tempat mengasah kreativitas.
Kampanye ini juga dirancang berdasarkan keberhasilan brand campaign terbaru Canva di Inggris (Design Against Dull), Amerika Serikat (Love Your Work), dan India (Dil Se, Design Tak). Ketiganya merupakan cerminan bagaimana Canva berfokus untuk menonjolkan kekuatan desain dan komunikasi visual dalam mendorong keterlibatan di tempat kerja.
Seiring dengan makin berkembangnya bisnis Canva di kancah internasional, makin banyak pula kampanye iklan versi lokal yang pesannya disesuaikan dengan cermat agar selaras dengan nuansa budaya yang berbeda di setiap wilayah. Walau beraksi di panggung global, Canva tetap berfokus pada menghadirkan pengalaman pakai aplikasi yang konsisten, yang dapat diakses secara universal dan tetap relevan dari sudut pandang lokal.
“Kampanye ini didasari pesan sederhana bahwa Canva ditujukkan bagi siapa pun yang mencari platform komunikasi visual yang mudah digunakan, bergaya lokal, dan kolaboratif; platform yang menjembatani kreativitas dan produktivitas,” kata Ruoshan Tao, Head of Marketing for Southeast Asia and Latin America, Canva.