Campaign Miracle Wajah Indonesia Bukan untuk Melawan Tren Cantik ala Korea, Tapi Kembali ke Karakter Wajah Indonesia

0
Tora Sudiro
Tora Sudiro
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Liftestyle | Di era industrialisasi sekarang ini, perkembangan perindustrian di Indonesia semakin meningkat, salah satunya adalah industri estetika. Menurut Focus Report, pasar medical aesthetic di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai 7,381 Triliun Rupiah hingga pada tahun 2028, dengan 8ngkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 11,52%. Fakta ini menunjukkan bahwa industri este8ka berpeluang menjadi salah satu sektor yang berperan besar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Christeven Mergonoto, President Director Miracle Aesthetic Clinic Indonesia memaparkan, perkembangan industri estetika ini didukung dengan semakin majunya teknologi serta inovasi research and development.

Namun, penerapan teknologi dan metode perawatan tentunya membutuhkan teknik yang komprehensif. Menyadari hal ini, Miracle dengan pengalamannya selama 28 tahun terus mengembangkan teknik-teknik kunci untuk perawatan pembentukan wajah.” tutur Christeven

Didasari oleh hal tersebut, Miracle meluncurkan MIRACLE AI – Architectural Intelligence, yang merupakan teknik kunci untuk pembentukan wajah. Teknik ini dikembangkan dari pengalaman selama 28 tahun Miracle dalam menangani jutaan wajah.

Prinsip “Architectural” dalam pembuatan konstruksi bangunan berkaitan dengan art and science, yang memperhitungkan pondasi, titik tahanan (anchor), proporsi, dan skala. Jika perhitungannya meleset, bangunan akan runtuh. Hal ini sama dengan pembentukan wajah, berhasil atau tdaknya bergantung pada analisa serta perhitungan pondasi, anchor, proporsi wajah, dan skala. Jika analisa dan perhitungannya tidak tepat, perawatan pembentukan wajah tidak akan berhasil.

Baca juga: Nilai Pasar Kecantikan Diprediksi terus Meroket, SKIN+ & SLIM+ Buka Cabang Kedua di Semarang

Tahapan MIRACLE AI

Teknik MIRACLE AI memiliki tahapan analisa secara mendalam yang disebut dengan Facial Analytical Framework. Tahap ini dimulai dengan analisa struktur bentuk tulang wajah. Bentuk struktur tulang wajah manusia sama, namun sebenarnya ukuran skala, lebar dan panjang, berbeda-beda se8ap orang. ini yang membuat bentuk wajah se8ap orang unik.

Setelah itu, dilakukan analisa bentuk wajah secara tiga dimensi untuk melihat proporsi wajah dan setap feature-nya. Selain itu, simetris baik secara vertical maupun horizontal, hingga pergerakan wajah secara multidimensi, pergerakan mimik wajah, dan posisi juga volume jaringan kulit juga diperhitungkan agar hasil pembentukan terlihat seimbang dari berbagai sudut.

Setelah prinsip “Architectural”, implementasi penerapan untuk perawatan pembentukan wajah ini dilakukan dengan Intelligence Technique. Di dalamnya ada Foundaton Technique dan Anchoring Technique yang harus diaplikasikan melalui injeksi secara akurat dan presisi dengan kalkulasi dosis yang tepat untuk didistribusikan pada area softtissue.

Tora Sudiro
Tora Sudiro

Foundation Technique dalam arsitektur wajah umumnya mengacu pada metode dan prosedur dasar yang digunakan untuk menciptakan titik awal untuk support dan menciptakan tahanan yang kuat di area sekitarnya sehingga tidak collapse atau terjadi pergeseran yang mengakibatkan sagging.

Sementara itu, Anchoring Technique adalah teknik untuk mengunci dan menstabilkan area wajah agar tdak turun ke bawah. Saat melakukan liftiing pada wajah, titik anchoring yang jadi suatu tahanan merupakan teknik kunci untuk menahan kulit di sekitarnya tidak jatuh ke bawah dan memberikan hasil lifting yang tahan lama.

Dari teknik MIRACLE-AI ini, Miracle me-launchIing Miracle Liquid FaceliI untuk menyempurnakan bentuk wajah sekaligus correct aging. Karena jika teknik ini dilakukan dengan kalkulasi yang tepat, teknik ini justru dapat menahan lajunya aging, mengoreksi asimetris pada wajah, hingga menyempurnakan bentuk wajah.

Perawatan tersebut dilakukan kepada lima artis yaitu Tora Sudiro, Mieke Amalia, Dona Agnesia, Darius Sinathrya, dan Philips Kwok dengan permasalahan masing-masing. Kolaborasi Miracle dengan kelima artsi tersebut merupakan campaign terbaru bertajuk “Miracle Wajah Indonesia”, yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya melestarikan budaya di era globalisasi. Karena budaya bukan saja merupakan warisan yang tak ternilai, namun juga sebagai identitas Bangsa Indonesia.

Rheno S. Setiaputra Regional Sales Manager Miracle Ultimate Jakarta mengungkapkan, biaya untuk mendapatkan treatment MIRACLE AI berkisar 6,5 juta – 12 juta rupiah untuk sekali treatment.

Jadilah Versi Terbaik dari Diri Kita

Christeven membantah bahwa campaign Miracle Wajah Indonesia ditujukan melawan tren kecantikan ala bintang K-Pop yang saat ini sedang digandrungi anak-anak muda Indonesia. Namun dia mengakui, bahwa Korea menjadi barometer kecantikan, dimana semua orang ingin cantik seperti bintang Korea.

Christeven Mergonoto, President Director Miracle Aesthetic Clinic Indonesia
Christeven Mergonoto, President Director Miracle Aesthetic Clinic Indonesia

Tetapi terkadang kita terlalu over jadinya mereka melakukan operasi hidung, operasi rahang, banyak artis Indonesia melakukan bedah plastik, kita tidak bisa melarang. Tapi yang ditekankan di sini (campaing ini), wajah Indonesia ya seperti orang Indonesia. Kadang kita bingung ini orang Indonesia atau campuran. Jadilah versi terbaik dari diri kita, bukan kita menjadi orang lain,” katanya diiringi derai tawa.

Baca juga: Ini Sederet Manfaat dari Teknologi AI yang Sudah Dimanfaatkan Industri Kecantikan

Lalu, terkait persaingan di industri kecantikan, dia menegaskan persaingan memang tidak bisa dihindari. Dia juga melihat saat ini banyak dokter klinik kecantikan yang seolah-olah menjadi artis, padahal mungkin pengalamannya belum banyak. “Kita ini sudah 28 tahun, kita juga memiliki akademi, dokter-dokter yang bergabung dengan kita sudah di-training. Kita tidak menyuruh dokter kita, eh kami bikin sesuatu supaya viral,” tegas Christeven. Apakah MIRACLE-AI menyasar segmen artis? “Semua orang sekarang ingin menjadi artis,” katanya singkat.