Cahaya Buana Group : Fokus Transformasi Digital (1)

Marketing.co.id – Implementasi teknologi, khususnya fokus transformasi digital memungkinkan Cahaya Buana Group untuk menyusun dan melaksanakan strategi yang mumpuni, sekaligus membantu mereka mendapatkan manfaat lebih di era digital ini.

Big Panel Furniture, Cahaya Buana Group, Cahaya Buana Intitama, Polyman Tjia
Polyman Tjia – CEO Cahaya Buana Group (CBG). Foto: Majalah MARKETING/Lialiliyanti.

Disrupsi teknologi telah mengubah banyak hal dalam dunia bisnis, mulai dari kompetisi, inovasi dan adopsi teknologi, hingga perubahan organisasi. Agar dapat bertahan menghadapi gempuran disrupsi teknologi, pelaku bisnis perlu melakukan transformasi digital untuk menciptakan kesempatan dan peluang baru bagi perusahaan.

Adopsi teknologi digital ini pula dilakukan Cahaya Buana Group yang memiliki visi-misi menjadi perusahaan furnitur yang memimpin pasar dan memiliki citra positif serta kondusif bagi semua pihak, serta menghasilkan karya unggul dalam berbagai aspek untuk memberikan kepuasan bagi masyarakat.

Polyman Tjia, CEO PT Cahaya Buana Intitama (Cahaya Buana Group [CBG]), mengatakan fokus transformasi digital bukan hanya tentang inovasi dan adopsi teknologi saja, tetapi juga melakukan perubahan organisasi dan mengintegrasikan teknologi baru agar membawa manfaat bagi perusahaan.

Upaya konkret yang dilakukan CBG adalah melakukan perubahan atau penajaman misi-visi perusahaan yang sebelumnya berfokus sebagai perusahaan nasional, untuk bertekad menjadi perusahaan go global.

“Kami terus beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi digital guna mendorong dan mempercepat pertumbuhan perusahaan di berbagai segmen pasar untuk menjadi market leader. Di era industri 4.0, fenomena dunia bisnis akan berpusat pada konsep teknologi cyber, dan nilai efisiensi dapat bertambah lewat transisi menuju digital marketing,” jelas Polyman.

Penerapan teknologi tersebut terlihat pada penggunaan teknologi digital untuk pemasaran. Dimulai dengan pemanfaatan digital sebagai sarana promosi dan edukasi produk kepada konsumen, terutama melalui kanal media sosial, seperti Instagram, Youtube, dan Facebook.

Polyman mengemukakan, pemanfaatan teknologi digital di CBG saat ini baru pada aspek marketing yang dalam hal ini terbatas untuk media promosi, pengenalan produk, mengeratkan dan membangun relasi yang lebih dekat dengan konsumen dan pelanggan. “Saat ini sudah mulai merambah ke HRD, production line, dan distribution channel,” sebutnya. (Bersambung ke bagian 2)

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.