BSSN: Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha Penting untuk Lindungi Ekosistem Digital Indonesia

0
Marketing Technology
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Di tengah ancaman yang terus berkembang, kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting dalam rangka memperkuat ekosistem digital Indonesia.

Marketing.co.id – Berita Digital | Ekonomi digital Indonesia mengalami perkembangan pesat. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan bahwa sektor ini akan bernilai USD360 miliar pada 2030, dan memberikan kontribusi antara 20 – 30% terhadap PDB nasional. Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital menunjukan besarnya peluang untuk mendorong perluasan ekonomi dan dukungan terhadap Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Momentum pertumbuhan ekonomi digital ini perlu dijaga terutama melalui penguatan pilar utamanya, yaitu “kepercayaan” (trust). Termasuk dalam hal ini adalah kepercayaan atas transaksi digital, perlindungan data, serta keamanan ekosistem online yang sangat penting dalam mendorong inovasi dan investasi.

Meski memiliki potensi ekonomi yang signifikan, namun pertumbuhan ekonomi digital dibayangi oleh ancaman keamanan (cyber threats) yang meningkat cepat. Sepanjang 2024, Indonesia telah mengalami kenaikan jumlah serangan siber, termasuk dalam bentuk infeksi malware, pelanggaran data, serta phishing sehingga menyebabkan kerugian finansial yang mencapai miliaran rupiah. Bentuk serangan siber yang ada saat ini pun semakin canggih karena telah memanfaatkan AI, sehingga meningkatkan kerentanan individu dan organisasi terhadap dampak kerugian keuangan dan reputasi akibat serangan siber.

Dalam rangka mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi periode 2025 – 2029, Indonesia sangat membutuhkan ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Keamanan siber menjadi kunci dalam mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi digital, serta mendorong investasi, inovasi, dan ketahanan ekonomi nasional.

Selain itu, dalam menghadapi ancaman keamanan siber (cyber threats) Indonesia perlu memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Sebagai wujud dari upaya pro-aktif dunia usaha, Asosiasi Digitalisasi & Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kaspersky menyelenggarakan kegiatan forum pembahasan strategis bersama narasumber ahli dan praktisi guna mendiskusikan topik keamanan siber secara lebih mendalam.

Mengangkat tema “CyberSecure 2025: Penguatan Kolaborasi Pemerintah & Swasta Guna Melindungi Masa Depan Digital Indonesia dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi,” forum ini mempertemukan pemerintah, lembaga internasional, serta dunia usaha dalam rangka merumuskan solusi inovatif dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Konferensi ini juga membahas peran pemerintah, organisasi, dan individu dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia secara kolektif.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas menegaskan bahwa kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan siber Indonesia, terutama di tengah ancaman yang terus berkembang. Regulator dan pelaku industri harus memahami prioritas serta kepentingan masing-masing guna menciptakan solusi dan respons bersama.”

Ketua ADIGSI Firlie Ganinduto mengatakan bahwa kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun ketahanan siber harus selaras dengan strategi nasional untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia sebagai sumber pertumbuhan baru dan pendorong efektif dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

“Rancangan yang terstruktur dengan baik, didukung oleh eksekusi solid dan komitmen dari pemangku kepentingan, menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam merealisasikan tujuan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Direktur Urusan Pemerintahaan dan Kebijakan Publik Kaspersky Genie Sugene Gan dalam kesempatan tersebut menyoroti tantangan dari penggunaan AI, pergeseran ke everything-as-a-service (XaaS), globalisasi rantai pasokan, serta meningkatnya insiden pelanggaran data.

”Di tengah lanskap keamanan siber yang terus berkembang pesat, pembentukan ADIGSI dilakukan pada saat yang tepat, terutama dalam rangka menyatukan seluruh pemangku kepentingan dalam industri keamanan siber dan mencari solusi bersama atas tantangan yang kita hadapi. Kaspersky senang dapat mendukung ADIGSI sejak awal perjalanannya,” ujar Gan.

Penyelenggaraan forum ini bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks serta meningkatkan kesadaran organisasi, pemerintah, serta masyarakat atas ancaman siber saat ini, sekaligus mengidentifikasi strategi efektif guna mengurangi risiko serangan siber di Indonesia.