Braze Luncurkan Data Center di Indonesia untuk Meningkatkan Customer Engagement

0
Braze Indonesia
Shahid Nizami, VP APAC dan GCG Braze (tengah) dan Franz Sihaloho Country Director Braze Indonesia (kanan) sedang menjawab pertanyaan media di acara konferensi pers peluncuran data center Braze di Jakarta pada Rabu, 4 Juni 2025.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Braze, platform customer engagement, beberapa waktu lalu meluncurkan data center pertamanya di Indonesia. Diluncurkan di acara “Braze Connections Jakarta: Membangun Kepercayaan Pelanggan di Era Kecerdasan Buatan dan Personalisasi”, investasi ini menandai pencapaian penting Braze di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik (APAC).

Peluncuran ini menyusul pembukaan kantor Braze di Jakarta pada September 2023 dan merefleksikan komitmen kuat Braze dalam mendukung bisnis lokal melalui solusi customer engagement.

Braze memungkinkan berbagai bisnis, mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga korporasi, memanfaatkan AI milik Braze untuk menghadirkan layanan personalisasi dan real time sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal, serta memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi data.

Braze telah menunjuk Franz Sihaloho sebagai Country Director untuk Indonesia. Franz memiliki pengalaman yang luas dari peran kepemimpinan sebelumnya di beberapa perusahaan teknologi global di Indonesia.

Sebagai bagian dari investasi berkelanjutan Braze di kawasan ini, Braze berencana merekrut lebih banyak talenta terbaik dan memperluas kantor di Jakarta bulan depan untuk membantu bisnis di Indonesia membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan mereka.

“Dipercayai oleh pelanggan di lebih dari 75 negara, Braze menggabungkan keahlian global dengan pemahaman lokal untuk menciptakan customer engagement yang berdampak melalui teknologi AI terdepan. Dari Canva, Sephora SEA, hingga Bank Digital BCA, Braze memberdayakan perusahaan di APAC dalam retensi pelanggan, mendorong pendapatan, memperpanjang nilai seumur hidup pelanggan, serta membangun kepercayaan dalam setiap interaksi. Karena setiap wilayah memiliki persyaratan data yang unik dan lanskap regulasi yang terus berkembang, kami ingin memberikan infrastruktur lokal yang dibutuhkan oleh bisnis untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna,” ungkap Shahid Nizami, Vice President Braze untuk Asia-Pasifik (APAC) dan Gulf Cooperation Council (GCC).

Braze Indonesia
Shahid Nizami, VP APAC dan GCG Braze (tengah) dan Franz Sihaloho Country Director Braze Indonesia (kanan) sedang menjawab pertanyaan media di acara konferensi pers peluncuran data center Braze di Jakarta pada Rabu, 4 Juni 2025.

Pemerintah Indonesia diketahui memiliki target untuk meningkatkan Daya Saing Digital Indonesia dari peringkat 51 di tahun 2022 menjadi peringkat 20 di tahun 2045, dengan kontribusi ekonomi digital mencapai 20% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah harus memprioritaskan infrastruktur digital yang handal dan aman. Kehadiran data center lokal berperan penting dalam membantu bisnis beroperasi dengan latensi yang lebih rendah, kepatuhan yang lebih baik, dan kepercayaan pelanggan yang lebih besar. Investasi ini memperkuat komitmen Braze untuk berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi digital melalui pengembangan infrastruktur digital.

Franz Sihaloho, Country Director Braze Indonesia, mengatakan, peluncuran data center mempertegas komitmen jangka panjang Braze di Indonesia dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan tujuan pemerintah.

“Investasi ini akan membantu perusahaan Indonesia meningkatkan customer engagement dengan lebih aman, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur dan talenta digital yang lebih luas di Indonesia,” tutur Franz.

Peluncuran ini menandai babak baru bagi Braze di Indonesia. Dengan menyediakan data center lokal yang aman untuk pelanggan, Braze memberdayakan perusahaan dalam menavigasi regulasi yang terus berkembang.

Braze juga menghadirkan customer engagement yang dipersonalisasi dan berdampak, baik di tingkat lokal maupun global, melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.