Bincang Santai Handi Irawan Bersama Pemenang Top Brand Award

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Seorang peserta tengah mengajukan pertanyaan kepada CEO Frontier Group, Handi Irawan dalam acara “Diskusi Bersama Handi Irawan D” pada Kamis (15/07/21). Foto: tangkapan layar.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Majalah Marketing dan Frontier Group mengadakan webinar “Managing Top Brand in H2 of 2021: Channel, Media, New Product, Budget?” khusus Top Brand Achievers selama tiga (3) hari.  Hari pertama, Selasa (12/7), webinar dikhususkan untuk para pemenang Top Brand dari kategori industri Consumer Goods, Farmasi, dan Personal Care.

Hari kedua, peserta webinar berasal dari kategori industri Financial, Services, Telco & Retail. Sedangkan untuk hari ketiga, webinar diikuti para pemenang Top Brand dari kategori industri Automotive, Electronic, dan Durable Goods.

Melalui webinar ini, panitia Top Brand Award memberikan kesempatan kepada para pemenang Top Brand untuk berdiskusi langsung dengan CEO Frontier Group sekaligus Founder Top Brand Handi Irawan D mengenai banyak hal, mulai dari bagaimana cara membangun brand di era pandemi, meningkatkan awareness di era pandemi, mempertahankan Top Brand, dan strategi-strategi marketing dan branding lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Handi Irawan mengatakan, membangun Top Brand itu konsepnya sangat sederhana, yang sulit adalah bagaimana mewujudkan atau memformulasikan ke dalam bentuk strategi dan yang lebih menantang lagi adalah mengimplementasikannya.

“Menjadi merek yang kuat itu konsepnya sederhana, yaitu merek yang memiliki mind share tinggi, pengukurannya adalah top of mind share. yang kedua adalah market share dan yang ketiga adalah commitment share,” jelasnya

Lebih lanjut Handi Irawan menjelaskan, secara konsep merek yang kuat memiliki tiga (3) hal tersebut, merek-merek yang menancap pertama kali di benak konsumen, banyak dibeli dan diingat. Perjalanan menuju Top Brand adalah perjalanan dari bawah ke atas, Harapannya, akan ada loyalitas pelanggan yang terus-menerus merekomendasikan, memviralkan, kemudian aktif melakukan pembelian secara berulang.

Dikemas secara santai, setiap harinya lebih dari 40 peserta peraih Top Brand dari berbagai kategori mengikuti webinar tersebut dan aktif bertanya. Sehingga, terjadi diskusi yang seru antara Handi Irawan dan para peserta.

Seperti diketahui, hasil survei Top Brand selalu ditunggu-tunggu insan merek di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat predikat Top Brand sudah dikenal luas oleh pelanggan di Indonesia. Bagi para peraih Top Brand, predikat ini adalah bukti kepercayaan pelanggan kepada sebuah merek.

Banyak yang mengira bahwa Top Brand dapat dibeli, padahal kenyataannya tidak demikian. Ada 3 kriteria yang digunakan dalam mengukur performa merek sebagai acuan untuk Top Brand, yaitu Mind Share, Market Share, dan Commitment Share.

Hasil dari penilaian 3 kriteria tersebut kemudian diolah menjadi Top Brand Index (TBI) dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing. Top Brand kemudian diberikan kepada sebuah merek apabila mereka memiliki Top Brand Index minimum 10% dan menurut survei merek tersebut menempati posisi 3 teratas dalam kategori produk. Kedua kriteria ini harus dipenuhi oleh sebuah merek untuk dapat menyandang predikat Top Brand.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here