Bidik Segmen Millennial, Skinny Pasta Unggulkan Bahan Konjac Rendah Kalori

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Belakangan ini, bahan shirataki tengah menjadi makanan dasar yang popular bagi masyarakat. Menurut penelitian ilmiah, shirataki yang berbahan dasar konjac ini mampu membuat kenyang lebih lama, membuat pencernaan lebih sehat, sekaligus menurunkan kadar gula darah. Ini pun mendorong salah satu merek pasta Skinny Pasta untuk mengolah konjac menjadi bahan makanan modern yang banyak disukai oleh berbagai kalangan terutama millennial.

Skinny Pasta Konjac

Shirataki atau nama lainnya Konjac sendiri terbuat dari tanaman Konjac, yakni tumbuhan asli Jepang yang telah digunakan sebagai bahan makanan selama ratusan tahun. Konjac mengandung serat yang menyerap cairan dan dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Akar Konjac dipanen dalam berbagai bentuk untuk bisa diolah menjadi beragam masakan dari hidangan pasta tradisional hingga sup dan salad.

Selain cara pengolahannya yang mudah, pasta konjac ini juga memiliki kandungan yang lebih sehat.  Tak heran jika Skinny Pasta adalah alternatif pasta dengan kandung sembilan kalori per 100 gram serving berkat bahan utamanya yaitu Konjac – tumbuhan alami yang mengandung serat.

Menariknya, Skinny Pasta bebas dari bahan rekayasa genetik, bebas bahan alergen dan bebas zat aditif sehingga  dapat menjadi hidangan favorit keluarga tanpa mengorbankan rasa. Bahkan, Skinny Pasta dari konjac ini juga diformulasikan tidak berbau atau odor free.

Skinny Pasta merupakan komplimen hidangan maupun alternatif resep favorit keluarga yang serba guna, berbentuk pasta spaghetti dan fettucine, nasi, mie, maupun couscous yang telah setengah matang dan siap untuk dipanaskan maupun diolah dengan mudah. Selain lezat, Skinny pasta juga dapat membantu menurunkan berat badan dan sangat sesuai dengan pola makan sehat untuk penderita diabetes.

Laporan yang dilansir dari National Library of Medicine di National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa glukomanan (serat yang terkandung dalam konjac atau shirataki) tampaknya dapat mengurangi kadar hormon kelaparan (ghrelin).
Laporan tersebut menyatakan bahwa serat kental dalam konjac menunda pengosongan perut, jadi Anda tetap kenyang lebih lama dan akhirnya makan lebih sedikit. Selain itu, memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek dapat merangsang pelepasan hormon usus yang meningkatkan perasaan kenyang.

Tak hanya itu, jurnal ilmiah lain juga merilis bahwa kandungan glukomanan dalam konsumsi konjac telah terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan resistensi insulin. Ini dikarenakan serat kental menunda pengosongan perut, kadar gula darah dan insulin meningkat lebih bertahap karena nutrisi diserap ke dalam aliran darah.

Dengan ragam keunggulan, Skinny Pasta hadir dengan 6 varian, yakni spaghetti shape, rice shape dan fettucine shape 9 kalori, serta noodle, fettucine dan couscous 29 kalori dan dijual dengan harga Rp30 ribuan.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.