Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Masuk angin, sering kali hadir dengan gejala yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala tidak enak badan yang sering kali dihubungkan dengan penurunan stamina akibat kelelahan, perubahan cuaca atau paparan dingin.
Tidak enak badan dan masuk angin dapat berakibat buruk dan menurunkan daya tahan tubuh. Gejala yang biasanya muncul termasuk perasaan lelah, pusing, mual, menggigil, perut kembung, serta nyeri dan pegal-pegal di seluruh tubuh. Yang terjadi di dalam tubuh sebenarnya inflamasi atau peradangan skala kecil, tetapi jika dibiarkan bisa menjadikan tubuh mudah terkena penyakit lain seperti flu dan pilek. Dengan perawatan yang tepat, gejala-gejala yang sering dikaitkan dengan “masuk angin” biasanya akan membaik dalam beberapa hari.
Membaca gejala ini, PT Bintang Toedjoe menyempurnakan formula anti masuk anginnya, Bejo Jahe Merah, yang siap menjadi solusi masyarakat urban untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengatasi masuk angin. Formula baru ini tetap mengandalkan jahe merah sebagai bahan utama, kini diperkaya dengan ekstrak kurma, madu, serta tambahan daun mint, adas, dan cabe jawa untuk efek triple hot yang menyegarkan.
Selain pembaruan formula dan kemasan yang lebih modern dengan kemasan berwarna merah, putih dan kuning yang menarik perhatian, Bejo juga meluncurkan kampanye Anti Angin Angin Club, sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan fisik dan menikmati hidup aktif tanpa gangguan akibat masuk angin.
Head of Marketing PT. Bintang Toedjoe Arwin Hutasoit menuturkan Bejo Jahe Merah adalah minuman herbal siap minum yang mengandung bahan-bahan alami untuk membantu mengatasi rasa tak enak badan akibat masuk angin. Sebagai produk lokal yang sudah lama dipercaya masyarakat Indonesia, Bejo Jahe Merah terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat urban yang serba cepat dan dinamis.
Kampanye Anti Angin Angin Club diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif masuk angin terhadap kesehatan dan produktivitas. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan secara praktis dan menyenangkan.
“Bejo Jahe Merah hadir untuk mendampingi generasi sibuk, mereka yang beraktivitas di luar rumah, menghadapi hujan, tantangan sehari-hari, hingga para petualang yang gemar mengeksplorasi alam. Bejo Jahe Merah tak hanya anti angin angin biasa, tapi juga anti angin ribut, anti angin melambai, anti angin ngegas, dan anti angin terjun,” tutur Arwin Hutasoit.
Medical Doctor PT. Bintang Toedjoe Dokter Elizabeth Angelina menjelaskan bahwa jahe merah, telah lama dikenal di Indonesia sebagai herbal berkhasiat dalam menurunkan inflamasi sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Sebagai salah satu tanaman asli Asia Tenggara, jahe merah memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa jenis jahe ini lebih efektif dibandingkan jahe biasa dalam membantu tubuh melawan inflamasi.
Saat ini, lanjut Arwin, masyarakat semakin peduli terhadap kualitas bahan dan dampaknya terhadap lingkungan. Berbeda dengan produk serupa yang menggunakan bahan impor, Bejo Jahe Merah memanfaatkan jahe merah lokal dari petani Indonesia, mendukung keberlanjutan dan komunitas lokal. Produk ini hadir dalam kemasan praktis, ideal untuk kaum urban yang menginginkan solusi kesehatan yang mudah diakses. Bejo dapat dinikmati langsung atau dicampur dengan teh untuk kenikmatan dan manfaat lebih.
“Bersiaplah ketika sedang berada di halte-halte TransJakarta minggu ketiga November 2024, karena akan ada Razia Angin yang akan dilakukan Bejo Police. Di kegiatan seru ini, Bejo Police siap memastikan para pengguna transportasi umum untuk selalu semangat menghadapi kegiatan dari itu dengan bugar, lalu bergabung dalam Anti Angin Angin Club dan menghindari risiko kesehatan akibat masuk angin,” pungkas Arwin Hutasoit.