Bidik Konsumen “Last Minute”, Mister Aladin Luncurkan Fitur Baru

Menjelang akhir tahun 2018, Mister Aladin optimis penjualan di kuartal IV akan naik sebesar 117% dibanding kuartal III. Guna mendongkrak target tersebut, salah satu strategi marketing yang dilakukan Mist adalah soft-launching fitur Tours & Activities pada aplikasinya. Fitur baru ini diharapkan akan semakin menaikkan penjualan dan memudahkan masyarakat dalam memilih paket tur dan wisata untuk liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.

“Untuk periode liburan Natal dan Tahun Baru sendiri, kami melihat adanya peningkatan sebesar 39% untuk pemesanan tujuan Yogyakarta, 55% untuk tujuan Semarang, dan 60% ke Surabaya,” kata Nitha Sudewo, Chief Operating Officer Mister Aladin. Ya, bisa dibilang, liburan Natal dan Tahun Baru kali ini lebih populer dari libur Idul Fitri karena penjualan hotel di Q4 tahun ini melonjak 124,08% dibanding Q4 di tahun lalu. 34,91% dari total penjualan tersebut berasal dari transaksi saat Mister Aladin Online Travel Fair November 2018.

Dia menambahkan, sebelum tersedia pada aplikasi, website Mister Aladin sudah terlebih dahulu menyediakan fitur Tours & Activities yang memuat beragam paket tur dan aktivitas, baik di dalam maupun luar negeri. Tersedia juga opsi “Plan Your Trip” bagi konsumen yang ingin merancang liburan sesuai keinginan. Melalui opsi ini, konsumen akan dibantu tim Personal Travel Assistant yang memberikan berbagai rekomendasi hingga menyediakan bantuan darurat selama perjalanan.

“Oleh sebab itu, untuk memperkuat penjualan di kuartal IV 2018, kami meluncurkan fitur Tours & Activities di aplikasi kami untuk mempermudah konsumen melakukan pemesanan dan dapat memenuhi beragam kebutuhan perjalan mereka di dalam satu platform,” ujar Nitha.

Selain ingin memudahkan konsumen, fitur Tours & Activities pada aplikasi diluncurkan karena masyarakat semakin memilih ponsel untuk melakukan banyak hal. Menurut data dari Google, sejak tahun 2013 jumlah pengguna smartphone meningkat pesat dari 40% menjadi 94%. Sekitar 68% pengguna smartphone mengandalkan ponsel untuk mencari informasi, termasuk mempersiapkan liburan. 

Berdasarkan data internal, Nitha juga mengungkapkan bahwa segmen market Mister Aladin terbagi menjadi dua kategori. Jika sebelumnya membidik segmen keluarga, kini Mister Aladin membidik segmen traveler – khususnya generasi milenial.

“Sebagian konsumen kami juga ada yang lebih suka last-minute atau melakukan pemesanan beberapa hari sebelum keberangkatan, khususnya untuk destinasi-destinasi di pulau Jawa. Data dari Google pun menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia butuh waktu 13 hari untuk cari informasi tentang destinasi liburan, harga tiket, dan hotel, lalu baru melakukan pemesanan beberapa hari sebelum berangkat,” kata dia.

Selain itu, traffic di website dan aplikasi Mister Aladin sendiri juga semakin mengalami peningkatan menjelang akhir tahun ini, khususnya pada pukul 10.00, 14.00, dan 16.00. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang mempersiapkan liburan. Mister Aladin juga berencana menambah paket-paket tur ke berbagai destinasi di Indonesia dan Asia terutama untuk tujuan Wakatobi, Mandalika, Borobudur, dan Danau Toba sebagai bentuk nyata dukungan Mister Aladin terhadap program Bali Baru dari Kementerian Pariwisata.

“Pastinya, kami menargetkan dengan adanya fitur baru, dapat membidik konsumen yang membutuhkan perjalanan dengan perencanaan singkat, baik bagi traveler, business trip, dan anak muda. Kami menargetka, segmen tersebut dapat memberi kontribusi sebesar 30-40% dari total market yang ada,” kata dia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.