Biaya Mengobati Penyakit Kritis Bisa Menguras Tabungan, Generali Luncurkan MCI Pro

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Munculnya berbagai penyakit baru dan terus membengkaknya biaya kesehatan, mendorong PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) meluncurkan produk asuransi tambahan penyakit kritis, Multi-stage Critical Illness Protection atau MCI Pro.

MCI Pro merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan penyakit kritis dan perlindungan terhadap beragam gangguan penyakit kritis hingga usia 85 tahun, serta mampu memberikan proteksi komprehensif dari mulai tahap awal hingga katastropik, dengan konsep proteksi unik organ-based coverage.

Edy Tuhirman selaku CEO Generali Indonesia mengungkapkan, risiko penyakit kritis semakin besar baik di masa kini maupun masa depan, dan masih berpotensi munculnya berbagai penyakit misterius baru.

“Untuk itu, perlu disadari bahwa perencanaan keuangan perlu disiapkan untuk mengantisipasi risiko finansial dari potensi penyakit yang menganggu sistem dan fungsi organ tubuh,” tutur Edy pada peluncuran MCI Pro, di Jakarta, Kamis ( 21/03).

Baca juga: Alodokter Perkuat Kemitraan dengan Asuransi Kesehatan

Edy menambahkan, biaya kesehatan terus meningkat, bahkan untuk mengobati satu penyakit bisa mencapai ratusan juta atau miliaran rupiah. “Sedikit sekali orang Indonesia yang memiliki tabungan Rp1 miliar, mungkin hanya sekitar 1-2 persen. Orang bisa bangkrut karena suatu penyakit kritis, tapi orang tidak akan bangkrut karena membeli polis asuransi,” tuturnya.

Oleh karena itu Edy menyarankan masyarakat berjaga-jaga dengan membeli proteksi asuransi yang preminya hanya mencapai ratusan ribu, ketimbang harus menguras tabungan untuk mengobati suatu penyakit. ”Teknologi kedokteran memang terus berkembang dan bisa mengobati penyakit baru, tapi kalau tidak biaya untuk mengobati ya tidak bisa juga diobati,” lanjutnya.

 MCI Pro Generali Indonesia
(ki-ka) Manajemen Generali Indonesia Edy Tuhirman selaku CEO, Jutany Japit selaku Direktur dan Chief Operation Officer dan Dr. dr. Vito A. Damay SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC selaku Praktisi dan Edukator Kesehatan saat sesi seremoni peluncuran MCI PRO, sebuah produk asuransi inovatif yang memberikan perlindungan penyakit kritis dengan konsep sistem organ atau organ-based coverage, mulai dari tahap awal hingga katastropik, bahkan termasuk komplikasi diabetes.

Penyakit kritis di Indonesia terus meningkat. Data terbaru mengungkapkan 8 (delapan) penyakit yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun masuk dalam kategori penyakit kritis yakni jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, leukemia, dan sirosis hati.

Berdasarkan tren klaim Generali Indonesia sendiri, klaim penyakit kritis di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 32.35% dari sisi jumlah kasus, dan sebesar 34.16% dari sisi nominal klaim. Beberapa jenis penyakit kritis dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara, gagal ginjal kronis, sumbatan pembuluh darah jantung dan serangan jantung, serta stroke.

Berbeda dari perlindungan penyakit kritis lainnya, perlindungan MCI Pro memperkenalkan manfaat inovatif yang bukan berdasarkan diagnosa nama penyakit yang terdaftar dalam polis, namun perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ sehingga memiliki perlindungan yang lebih luas.

Hal ini mengingat semakin berkembangnya penyakit kritis dan bahkan diduga masih banyak penyakit kritis yang belum teridentifikasi. Belum lagi kekhawatiran emerging infectious disease (EIDs) ­yang berarti munculnya penyakit baru pada suatu populasi, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat yang berpotensi menyebabkan kematian pada manusia dalam jumlah besar.

Di sisi lain, secara global, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan permasalahan kesehatan mencapai 68.000 jenis dimana sebanyak 6.172 jenis merupakan penyakit langka[2]. Semua jenis penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dari keseluruhan kategori penyakit oleh WHO tersebut, berisiko menjadi penyakit kritis. Bahkan para ahli telah memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul setiap tahun.

Dr. dr. Vito A. Damay SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FasCC, praktisi dan edukator kesehatan mengungkapkan, perkembangan globalisasi, urbanisasi dan perubahan lingkungan memicu munculnya berbagai penyakit infeksi baru (new emerging infectious diseases).

“Penyakit-penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebar cepat di masyarakat. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas dan memiliki beragam ekosistem serta perkotaan padat, telah menciptakan peluang interaksi antara manusia, hewan, dan vektor penyakit. Hal ini juga yang menjadikan kita memiliki kerentanaan tersendiri dan telah menghadapi berbagai penyakit baru yang muncul,” papar Dr. Vito.

Baca juga: Penyakit Kritis Semakin Meningkat dan Jenisnya Semakin Bertambah

“Saya berharap, perlindungan ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat sambil terus kita edukasi bersama tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak dini dan terus perkuat imunitas tubuh,” lanjut Dr. Vito.

Perlindungan asuransi tambahan MCI Pro melindungi 7 (tujuh) sistem organ tubuh yakni sistem kardiovaskular dan fungsi jantung, sistem dan fungsi hati, sistem dan fungsi ginjal, sistem pernapasan dan fungsi paru, sistem pencernaan, sistem sensorik, serta sistem syaraf dan fungsi neuromoskular.

Selain itu, produk ini juga melindungi penyakit kanker, stroke, serangan jantung, terminal ilness dan komplikasi diabetes. MCI Pro bisa didapatkan bersamaan dengan perlindungan jiwa BeSMART Lite atau BeSmart Link Ultima melalui aplikasi iPropose, dimana calon nasabah bisa langsung konsultasi online dengan ribuan agen profesional yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk memilih kebutuhan proteksi, hingga melakukan pembayaran premi pertama secara online.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here