Bertahan Hidup dan Tumbuh dengan Diversifikasi

Marketing.co.id – Diversifikasi memungkinkan bisnis bertahan hidup dalam kondisi pasar yang sulit saat ini. Hal ini juga memungkinkan bisnis tumbuh. Bisa dengan menjual ke pasar baru atau dengan menawarkan produk dan layanan baru ke pelanggan yang sudah ada.

Apa kunci sukses diversifikasi, dan apa bahayanya?

Ada banyak alasan mengapa diversifikasi dapat menjadi strategi yang bijaksana, seperti kata Colin Bateson, business link Adviser yang dikutip oleh Globalconnections.hsbc.com.

Diversifikasi bisa membantu sebuah bisnis bertahan hidup dengan melindungi diri dari penjualan yang lesu dalam pasar yang ada. Hal tersebut juga memungkinkan pengembangan bisnis yang lebih cepat.

Ini tentu akan memberikan keuntungan yang lebih bagi bisnis dibandingkan pesaing, dan juga membuka kesempatan bagi kita untuk melakukan cross-sell kepada pelanggan yang sudah ada.

Bateson mengatakan, rencana diversifikasi harus dievaluasi secara cermat. Anda membutuhkan pengetahuan tentang pasar yang akan dimasuki, dan rencana-rencana tersebut juga harus menjadi bagian dari strategi bisnis. Anda perlu menyadari bahwa diversifikasi membutuhkan waktu, kerja keras, dan investasi.

Salah satu perusahaan yang telah mendapat manfaat dari diversifikasi adalah Angelo Recycling Technology Ltd. Sang pemilik Simon Macaulay menjelaskan, diversifikasi adalah tentang mengambil keuntungan dari peluang untuk mengembangkan bisnis, bukan tentang bertahan hidup.

“Bisnis utama kami adalah flooring. Kami menggunakan keuntungan untuk mengakuisisi bisnis kecil di pasar lain yang beroperasi di bawah anak perusahaan kami, merek Anglo,” jelas Macaulay.

“Karena kondisi pasar, penjualan Flooring telah turun secara dramatis, dan diversifikasi telah mengurangi dampak itu.  Jika kami hanya fokus pada Flooring, sekarang mungkin kami sudah gagal,” lanjutnya.

Diversifikasi juga bisa gagal bila kita tidak mengetahui tentang pasar yang akan kita masuki. “Membuat produk atau jasa baru tidaklah mudah. Tidak ada jaminan kita akan berhasil, tapi bisnis penuh dengan risiko. Memang mencoba sesuatu yang baru akan selalu ada risiko, tetapi akan lebih berisiko jika tidak melakukannya,” Macaulay memperingatkan.

Bateson menambahkan, membentuk anak perusahaan saat diversifikasi mungkin bukan hal terbaik untuk dilakukan. Dia merekomendasikan mencari nasihat dari seorang akuntan.

“Tapi, pemilik bisnis harus sadar, selalu ada godaan untuk berpikir bahwa ide-ide baru adalah yang terbaik. Sangat mudah untuk berpikir bahwa memperkenalkan produk atau jasa baru akan menyelesaikan semua masalah Anda,” ujarnya.

Ada juga komponen dan bahaya lainnya sehingga bisnis menderita. dan itu bukan soal uang, melainkan waktu dan perhatian. Setiap produk atau jasa memiliki siklus hidup, dan Anda perlu tahu di mana Anda berada dalam siklus hidupnya.

Jika Anda tidak mengenalkan produk atau jasa baru sebelum akhir dari siklus hidup, bisnis Anda akan menyusut dan akhirnya akan mati,” Bateson mengingatkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.