Marketing.co.id – Berita Otomotif | Federal Racing Matic kini hadir sebagai pelumas full synthetic yang dirancang khusus untuk motor matic dengan performa tinggi. Formulasi pelumas terbaru dari Federal Oil ini pun telah mengalami peningkatan standar API (American Petroleum Institute).
Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), mengatakan, Federal Racing Matic Full Synthetic mengalami peningkatan standar dari API SL menjadi API SN, untuk menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin mengutamakan performa dan keandalan kualitas pelumas terbaik bagi motor matic-nya.
“Dengan standar API SN dan teknologi full synthetic, kami menghadirkan pelumas yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara,” ungkapnya.
Kode API dapat ditemukan pada kemasan pelumas. API Service biasanya menggunakan inisial S, sementara huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan (grade) dari pelumas tersebut. Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S berarti kualitasnya semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat sebelumnya.
Rommy membeberkan standar API SN menawarkan sejumlah keunggulan signifikan dengan kualitas tertinggi dalam hal perlindungan terhadap keausan, perlindungan dari sludge dan endapan untuk menjaga kebersihan mesin lebih optimal, perlindungan dari oksidasi yang lebih baik, melindungi katalisator pada mesin modern dengan kadar fosfor (P) yang lebih rendah dan volatilitas yang dikendalikan secara ketat untuk mengurangi kehilangan oli.
Sementara itu, teknologi full synthetic memberikan kestabilan molekul yang lebih baik, daya tahan terhadap suhu ekstrem, dan performa mesin yang maksimal dibandingkan pelumas berbasis mineral. “Kombinasi ini menjadikan Federal Racing Matic sebagai pilihan ideal bagi pengguna motor matic yang menginginkan performa tinggi dan perlindungan mesin terbaik,” ujarnya.
Produk Federal Racing Matic bersertifikasi API SN tersebut kini telah tersedia di jaringan distributor resmi dan bengkel rekanan Federal Oil Center (FOC) di seluruh Indonesia.
