Berpikir Menjadi Trendsetter

Setiap perusahaan pasti ingin produknya menjadi trendsetter di bidangnya. Namun menjadi trendsetter bukanlah hal yang mudah, Anda butuh ide yang benar – benar orisinal dan unik. Dan pada kenyataannya, menjadi following lebih mudah daripada follower.

trendsetters

Selain ide, faktor marketing juga mempengaruhi sebuah brand untuk menjadi trendsetter. Pernyataan itu disoroti sebuah penelitian yang baru – baru ini diterbitkan dalam Journal Science. Dilansir oleh New York Times, para peneliti melihat bahwa, orang yang menyukai atau minimal men-share sebuah ide baru, secara sadar atau tidak akan mempraktikkan hal yang sama, terlepas dari kualitasnya.

Sebagai contoh adalah Harlem Shake, tarian random yang sangat populer di awal 2013 ini membius semua khalayak dunia maya, dan pada akhirnya, tarian itupun penggemarnya membludak. Ada banyak video Harlem Shake di media sharing video seperti YouTube, mungkin Anda salah satu yang ikut andil.

630-SGharlemshakeYoutube-jpg_040612
Harlem Shake

Tidak hanya Harlem Shake, tarian dari penyanyi asal Korea Selatan, PSY juga pernah populer. Secara tak langsung, lagu yang bertajuk sama dengan nama tariannya, Gangnam Style juga ikut beken. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang membawa sebuah trendsetter baru, dalam hal ini lagu, juga akan ikut populer.

news illustrated 121201 GStyle outline
Gangnam Style

Tapi yang disayangkan adalah, kebanyakan orang hanya berpikir untuk mengikuti popularitas yang tersebar, bukan bagaimana hal itu bisa sangat populer, dan faktor apa yang membuatnya menjadi trendsetter. Nah, jika Anda ingin menciptakan produk yang akan menjadi trendsetter, perhatikan bagaimana itu bisa populer.

Pertama adalah kepercayaan diri. Bagaimana bisa Anda mempopulerkan sebuah produk atau apapun itu, kalau Anda sendiri sebagai pencipta tidak mempercayainya. Kegilaan sangat penting untuk dimiliki, selama itu dapat memberi dorongan positif.

Selanjutnya, Anda butuh orang yang mau men-share serta membagus – baguskan ide yang telah Anda ciptakan. Sebuah penelitian lain mengungkapkan, tautan yang banyak di-’like’ dan di-’share’ akan memberikan dampak persuasif, apalagi bila orang itu berperan penting dalam kehidupan sosial. Anda bisa menyebarkan ide kreatif Anda di dalam komunitas – komunitas besar, atau bisa juga menyewa seorang buzzer.

Bukan tidak mungkin Anda menjadi trendsetter tanpa dukungan pemain besar, tapi itu merupakan tantangan yang sulit.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.