Benefit One: Layani Karyawan, Tingkatkan Produktivitas

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Benefit One: Layani Karyawan, Tingkatkan Produktivitas
Norio Shiraishi, President of Benefit One Inc

Ternyata memberikan layanan kepada karyawan menjadi salah satu poin penting selain melayani pelanggan. Pasalnya, karyawan adalah aset serta ambassador berharga bagi perusahaan.

Inilah yang kemudian dilihat oleh Benefit One. Perusahaan asal Jepang yang menawarkan insentif bagi karyawan itu juga menambahkan, memberi layanan kepada karyawan akan tingkatkan produktivitas.

Induk perusahaan mereka memang ada di Tokyo, Jepang, tapi baru-baru ini, tepatnya Kamis 21 Agustus 2014, Benefit One Indonesia telah resmi diluncurkan. Berlangsung di gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, para petinggi dan partner bisnis dari Benefit One Indonesia turut menghadiri acara tersebut.

“Didasari oleh kondisi sebenarnya bahwa lingkungan kerja tidak sesuai harapan kedua belah pihak, PT Benefit One pun tertarik untuk menyediakan jasa yang dapat menjadi sarana atau jembatan bagi perusahaan dan karyawan, dan disebut dengan incentive points system,” kata Matsukusa, direktur PT Benefit One Indonesia.

Dijelaskan pula bahwa incentive points system sendiri adalah layanan yang berfungsi sebagai pendongkrak motivasi kerja. Sederhananya, itu adalah mikro bonus. Jadi setiap karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik karena merasa dihargai. Ini juga membentuk keterikatan karyawan dengan perusahaan jadi semakin kuat.

“Dengan adanya incentive points system, harapannya hubungan karyawan dan perusahaan pun semakin baik, sehingga mengurangi tingkat karyawan yang mengundurkan diri,” ungkap Norio Shiraishi.

Jika diperhatikan, masih banyak memang perusahaan yang terus menuntut karyawannya untuk bekerja, tapi tidak memberikan apa yang seharusnya didapatkan. Begitupun dengan karyawan, ada pula yang hanya menuntut haknya tapi tidak menjalankan kewajiban. Padahal, hubungan baik yang terjalin oleh keduannya memberi keuntungan lebih.

Cara kerjanya adalah, perusahaan akan mengevaluasi pekerjaan para karyawannya secara perorangan dengan mengkonversi anggaran insentif menjadi incentive points, dan tentu saja kriteria-kriterianya juga sudah ditentukan lebih dulu.

Dikenal sebagai perusahaan lokal

Sementara itu, Shiraishi juga menjelaskan bahwa perusahaan akan berusaha sebaik mungkin agar bisa dikenal sebagai perusahaan Indonesia. Dengan begitu, Benefit One akan diminati bukan hanya oleh perusahaan luar, tapi juga perusahaan dan karyawan lokal.

Adi Kusma, President Director Biznet juga menegaskan bahwa retensi karyawan memang bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, Biznet pun turut bekerja sama dengan Benefit One untuk memberikan insentif kepada para karyawan, khususnya di bidang operasional.

Jadi apakah ini akan benar-benar sukses tingkatkan produktivitas Biznet?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here