Belanja FMCG di Asia Pasifik Meningkat Pada Kuartal Ketiga 2018

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing –  Angka pertumbuhan FMCG (Fast Moving Consumer Goods ) Asia Pasifik terbaru yang dirilis baru-baru ini oleh Nielsen menunjukkan belanja konsumen meningkat di seluruh wilayah di dunia, dengan pertumbuhan mencapai  6,5% dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu, dan naik 4,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Laporan ini hanya menghitung pertumbuhan volume dan nilai FMCG secara offline.

Sementara harga rata-rata FMCG dilaporkan meningkat 2,1% pada periode yang sama, dibandingkan dengan 2% di kuartal sebelumnya, dan pertumbuhan volume di wilayah ini mencapai 4,4% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,9%.

Laporan kuartal 3 (Q3) tahun  2018 Nielsen Quarter By Numbers, yang menganalisa keseluruhan lanskap FMCG di 65 negara di dunia seiring dengan tren ekonomi dan sentimen konsumen yang berubah, menunjukkan India, Filipina, dan Cina mencatat pertumbuhan nilai tertinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu (masing-masing berturut-turut 16,5%, 8,4% dan 7,3%).

Keyakinan konsumen Asia Pasifik sedikit meningkat pada kuartal ketiga (naik 2 poin ke 114), didukung oleh meningkatnya optimisme tentang prospek pekerjaan lokal, keuangan pribadi dan keinginan berbelanja. Malaysia mencatat peningkatan kepercayaan konsumen tertinggi di kawasan itu (naik 10 poin ke 127), diikuti oleh Thailand (naik 10 poin ke 112) dan Vietnam (naik 9 poin ke 129).

“Konsumsi domestik terus memiliki potensi yang besar di Asia Pasifik, seiring dengan peluang ekspor,” kata Laura McCullough, Marketing & Sales Effectiveness, Nielsen.  Dia menjelaskan, pertumbuhan PDB yang kuat secara keseluruhan, pertumbuhan upah rata-rata yang mencapai dua digit, dan konsumen yang  ingin meningkatkan kualitas hidup, akan mendorong konsumsi produk baru di FMCG serta membantu mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Gerai Giant Ekstra, Bintaro, Sektor 7, Tangerang

Perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan PDB yang stabil di sekitar 5% dan kepercayaan konsumen tetap stabil pada indeks 126 di kuartal ketiga 2018. Pada periode setelah hari raya di kuartal kedua, FMCG telah kembali ke tingkat pertumbuhan sebelumnya dengan konsumsi volume menurun pada -1,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Lima teratas Kinerja Kategori Super pada kuartal ini termasuk Home Care (+1,9%), Minuman (+1,5%), Makanan (+18,2%), Farmasi (+ 1,0%) dan Perawatan Pribadi (+1,0%).

Berdasarkan Kinerja Kanal Belanja Konsumen, minimarket menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,4%, sementara General Trade dan Hypermarket / Supermarket sedikit menurun, masing-masing berturut-turut -0,6% dan -5,2. Preferensi kanal belanja konsumen Indonesia bergeser dari format besar ke kecil, didorong oleh tiga pertimbangan utama; keanekaragaman produk yang bagus, harga yang kompetitif, dan akses yang mudah dari area tempat tinggal.

Dalam hal kelompok konsumen, ketika keluarga yang matang (≥35 tahun) mampu mempertahankan pola pengeluaran, konsumen yang lebih muda (<35 tahun) mengurangi pengeluaran dan konsumsi khususnya untuk kategori-kategori seperti Makanan Instan, Minuman Siap Minum, Perawatan Pribadi dan Farmasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here