Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Banyak amalan tambahan yang bisa dilakukan di bulan Ramadan selain berpuasa, salah satunya membaca kita suci Al-quran. Sayangnya penilitan menunjukan rendahnya minat membaca Al-Qur.’an pada anak usia 6-12 tahun karena anak yang lebih tertarik bermain gawai (Khoirurrizki & Bustam 2022).
Sementara itu, orang tua tidak bisa selalu mengawasi perilaku dan tidak banyak yang memiliki kecakapan memadai untuk memberi pembelajaran Al-Qur.’an. Pada orang dewasa, pendidikan Al-Qur.’an yang tersedia juga jauh lebih terbatas daripada untuk anak-anak, sehingga mengurangi motivasi individu untuk belajar Al-Qur.’an.
Baca juga: Transformasi Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan
Menjawab tantangan tersebut, Martin Novela, Head of Product Vokal.ai, memaparkan fitur-fitur baru ngaji.ai seperti gamifikasi lengkap dengan skor dan variasi soal-soal, ngaji.ai Khatam yang membantu perencanaan khatam Al-Qur.’an sesuai tenggat waktu yang diinginkan pengguna mulai dari 1 bulan–pas buat Ramadan–hingga 1 tahun, serta aplikasi yang semakin pintar dan dipersonalisasi dengan mendeteksi pelafalan hingga ke tiap huruf secara cepat dan akurat, disertai saran perbaikan agar pengguna bisa meningkatkan kemampuan mengaji secara optimal.

“Dengan masifnya teknologi AI di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 1,4 miliar akses, masyarakat kita semakin terbuka terhadap integrasi AI dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pengalaman belajar mengaji dengan akal imitasi jadi lebih personalized dan interaktif, sehingga tidak jenuh dan selalu termotivasi untuk terus belajar. Tidak hanya pengguna, aplikasi juga terus belajar mengenali penggunanya. Teknologi ini bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi sebagai alat bantu agar belajar mengaji jadi lebih inklusif dan mudah,” papar Martin, di Jakarta (12/3).
Vanya Sunanto, COO Vokal.ai, menegaskan bahwa ngaji.ai berkomitmen mendukung umat Muslim dalam menjaga konsistensi ibadah serta berkontribusi pada peningkatan literasi Al-Qur.’an di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya ini, ngaji.ai turut berfokus pada bidang pendidikan melalui kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang dalam riset mendalam untuk mengukur efektivitas pembelajaran mengaji secara digital.
Baca juga: Pakai Aplikasi Ini, Proses Belajar Ngaji Seperti Langsung dengan Guru
“Ini merupakan studi jangka panjang yang masih berjalan terkait proses belajar mengaji dengan ngaji.ai untuk mengetahui peran aplikasi ngaji.ai sebagai alat bantu belajar. Nantinya hasil penelitian tentu akan jadi masukan untuk kami terus menyempurnakan aplikasinya,” jelas Vanya.
Tidak hanya menghadirkan kemudahan akses, ngaji.ai juga memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif. Banyak orang ingin meningkatkan bacaan Al-Qur.’annya, tetapi merasa ragu apakah mereka belajar dengan benar atau tidak.
Akal imitasi (AI) dalam aplikasi ngaji.ai dapat memberikan umpan balik langsung ke pengguna, memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif baik itu untuk pembelajaran mandiri, maupun bersama dengan bimbingan guru dan orang tua.