Marketing – Menjelang pertandingan Supercoppa Italiana (Piala Super Italia) antara Juventus dan AC Milan yang dijadwalkan akan diadakan di Jeddah, Arab Saudi pada 16 Januari, beIN Media Group telah mengirimkan pernyataan tertulis kepada Luigi de Siervo, CEO Serie A, yang menyatakan kekecewaannya pada keputusan terakhir mengenai penyelenggaraan pertandingan di Arab Saudi.
Selain itu, beIN Media Group meminta de Siervo menjadi bagian dari komunitas olahraga internasional yang berjuang melawan pembajakan yang dilakukan saluran tidak resmi beoutQ.
Dalam pernyataan tertulisnya, CEO BeIN Media Group Yousef Al-Obaidly menegaskan sikap perusahaan bahwa, dengan melanjutkan pertandingan di Jeddah, Serie A tidak hanya mendukung pelanggaran harian yang menyolok terhadap norma-norma internasional dan aturan hukum, akan tetapi juga akan gagal dalam menegakkan tugasnya kepada klub anggotanya serta komunitas olahraga yang lebih luas, termasuk liga internasional yang hak kekayaan intelektual dan aliran pendapatannya terancam oleh tindakan beoutQ tersebut.
Sejak Agustus 2017, beoutQ telah mengambil secara illegal hak siaran dari beberapa merek olahraga dan pemegang hak paling terkenal di dunia, mulai dari Olimpiade, Formula 1 dan Kejuaraan, Wimbledon, hingga Liga Champions UEFA, Liga Premier Inggris dan La Liga.
Setiap pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 di Rusiapun disiarkan secara ilegal di Arab Saudi oleh beoutQ, sehigga menjadikan pertandingan tersebut salah satu acara olahraga yang paling sering dibajak dalam sejarah dan mendorong – ke dalam suatu gerakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana badan sepak bola dunia menyerukan suatu tindakan hukum.
beIN Media Group menyatakan keberatan atas penyelenggaraan tersebut. Keberatan tersebut dinyatakan setelah keberatan juga datang dari organisasi dan pemimpin global terkemuka lainnya, termasuk Italy’s Deputy Prime Minister, Matteo Salvini, Journalist groups, Amnesty International, Asian Football Confederation.