Bagaimana Cara Mendapatkan Pelanggan Baru di Aplikasi Pesan Antar Makanan?

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Dalam artikel ini penjual Surabi Bandung Kabita berbagi pengalamannya mendapatkan 5.000 pelanggan baru di aplikasi pesan antar makanan

Marketing.co.id – Berita UMKM | Berdiri sebagai bisnis keluarga di Bali, Surabi Bandung Kabita awalnya menggunakan konsep angkringan tradisional. Menyadari adanya perubahan dalam pasar yang semakin terdigitalisasi, Firman, anak dari pendiri usaha, memahami perlunya adaptasi dan inovasi. Hal ini mendorongnya menggagas strategi baru untuk Surabi Bandung Kabita, dengan menonjolkan menu andalan mereka, “Surabi.”

Memanfaatkan alat digital untuk ekspansi bisnis

Firman melihat potensi besar dari kemajuan platform digital untuk mendorong bisnisnya semakin berkembang. Setelah melakukan riset, Firman menyadari bahwa sebagian besar pesaingnya belum menggunakan platform online.

Oleh karena itu, Firman memutuskan untuk memperluas pergerakan bisnisnya secara digital, dengan menggabungkan aplikasi pengiriman online dan media sosial, yang kemudian membawanya mengadopsi GrabAds pada 2019.

Dengan memanfaatkan platform pemasaran digital ini, Surabi Bandung Kabita tidak hanya mempertahankan esensi budayanya tetapi juga berhasil memperluas jangkauannya. Dengan mengoptimalkan visibilitas brand melalui kampanye iklan dan iklan penelusuran, Surabi Bandung Kabita mencapai pertumbuhan penjualan yang signifikan dan meningkatkan keterlibatan pelanggannya dengan 5.000 pelanggan baru.

Sejak saat itu, Surabi Bandung Kabita berkembang dari sebuah warung angkringan menjadi sebuah tempat pujasera bernama Gatsu Kuliner Food Court. Firman pun berbagi ilmunya dengan para penjual lain di food court tersebut.

“Elemen-elemen ini bukan hanya tentang menjual produk, tapi juga tentang menciptakan pengalaman yang sesuai dengan pelanggan. Dengan berfokus pada aspek-aspek utama ini, kami tidak hanya meningkatkan visibilitas kami, tetapi juga membangun brand yang dapat diandalkan dan menarik sehingga pelanggan akan terus datang kembali,” ujar Firman.

Berkaca dari pengalamannya, ada beberapa hal penting yang dapat diambil oleh brand lokal yang ingin mengoptimalkan upaya pemasaran digital mereka.

Berikut 3 tips Surabi Bandung Kabita mendapatkan 5.000 pelanggan baru di aplikasi pesan antar makanan:

Mengidentifikasi peluang untuk berkembang

Pemilik bisnis harus secara aktif mengidentifikasi area untuk ekspansi dan daya saing agar dapat tetap unggul di pasar. Dengan memanfaatkan analisis data yang tersedia dari platform seperti GrabAds, para pelaku bisnis dapat secara efektif mengukur efektivitas kampanye mereka dan mengidentifikasi peluang untuk berkembang.

Platform pemasaran bertarget

Pengalaman Firman dengan GrabAds merupakan contoh utama; dengan menggunakan data pihak pertama hiperlokal yang tersedia di platform, ia mampu menjangkau demografi spesifik yang kemungkinan besar tertarik dengan penawaran Surabi Bandung Kabita.

Pembelajaran dan adaptasi berkelanjutan

Firman berpartisipasi dalam kelas-kelas online, termasuk yang ditawarkan GrabAcademy untuk mendapatkan wawasan yang dapat membantunya ketika menghadapi kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya.

Country Marketing Head, Grab Indonesia & OVO Melinda Savitri mengatakan, strategi-strategi yang telah mendorong transformasi digital Surabi Bandung Kabita ini mencerminkan upaya GrabAds yang lebih luas dalam membekali para pelaku UKM untuk meraih kesuksesan di lanskap digital yang kompetitif.

“Berbagai inisiatif akan terus dilakukan Grab untuk memfasilitasi para pelaku UKM dalam mengembangkan bisnis mereka, seperti memberdayakan para pedagang secara digital melalui aplikasi GrabMerchant dan mengoptimalkannya dengan menggunakan GrabAds untuk mengiklankan produk mereka,”  pungkasnya.