Begini Cara Matahari Mempertahankan Pelanggan

matahari mempertahankan pelangganKompetisi saat ini sangatlah ketat dan jika tidak mampu mempertahankan pelanggan, maka bottom-line akan terpengaruh. Mempertahankan pelanggan harus menjadi praktik abadi, karena ini merupakan kunci keberhasilan jangka panjang sebuah bisnis.

Sunny Setiawan, Store Operating Director Matahari Department Store mengatakan bahwa diskon saja belum cukup untuk mempertahankan serta memenuhi kebutuhan pelanggan yang sekarang ini mengutamakan lifestyle. Kita harus memikirkan hal-hal lain di luar itu.

Menurutnya, Matahari tidak pernah berhenti berusaha memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan dalam berbagai bentuk. Yang terbaru adalah berkolaborasi mereka dengan MasterCard menggelar program “MasterCard Holiday Season Sale at Matahari”.

Tujuannya jelas, untuk mendorong penjualan serta memberikan pengalaman berbelanja bagi pelanggan setia Matahari yang memiliki kartu debit dan kredit MasterCard serta kartu anggota MCC.

Kerja sama ini akan berlangsung untuk periode di mana bagi ritel merupakan bulan yang paling empuk, yakni 26 Mei hingga 26 Agustus. (Baca: Kolaborasi MasterCard dan Matahari Jelang Liburan).

Memperluas pasar

Saat ini Matahari sudah memiliki 125 outlet  yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Matahari berhasil membukukan penjualan kotor mencapai Rp 12,7 triliun di tahun 2013, naik 17,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu memperlihatkan bahwa pertumbuhan ritel sangat baik serta menunjukkan konsumsi masyarakat Indonesia yang cukup tinggi. Sadar akan potensi yang masih sangat besar, dalam waktu dekat Matahari akan menambah gerai mereka.

“Kami berniat menambah gerai baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam waktu dekat, kami akan membuka gerai baru di Kota Sampit, Kalimantan Tengah, dan Bao Bao, Sulawasi Tenggara,” terang Sunny di sel-sela acara peluncuran program MasterCard Holiday Season Sale at Matahari di Jakarta (3/6).

Melalui program MasterCard Holiday Season Sale at Matahari, Sunny optimis dapat meningkatkan transaksi sebesar 35,4%. Terlebih jika melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat pesat.

Sampai saat ini, ekonomi berbasis konsumen yang kuat telah mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan diprediksi akan terus tumbuh rata-rata 5,6% per tahun sampai dengan tahun 2014.

Lembaga riset Nielsen memperkirakan masyarakat kelas menengah di Asia Tenggara akan tumbuh 110,5% dari 190 juta orang pada 2012 menjadi 400 juta orang pada 2020 dengan Indonesia sebagai kontributor tertinggi.

“Saat ini jumlah member kami sekitar 7,7 juta orang, dan setiap dua minggu sekitar tiga juta dari mereka aktif berbelanja. Dengan kolaborasi ini kami berharap minat pelanggan untuk berbelanja akan semakin meningkat” tutup Sunny.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.