Marketing.co.id – Berita UMKM | Beberapa saat yang lalu, ibu kota Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-494. Dari beberapa hal yang identik dengan Jakarta, kuliner suku asli Jakarta, yaitu Suku Betawi menjadi salah satu hal yang tak bisa dipisahkan. Di tengah gempuran makanan luar negeri, ragam kuliner khas Betawi masih eksis ditemukan di beberapa tempat. Salah satu yang tetap konsisten menjaga dan melestarikan budaya Betawi adalah Kafe Betawi.
Berdiri sejak 1992, Kafe Betawi hadir pertama kali dengan dibukanya gerai di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Kafe Betawi menyajikan beragam makanan, minuman serta aneka jajanan khas Betawi dengan menjaga tradisi nenek moyang Betawi yang menggunakan bahan-bahan alami terbaik berkualitas tinggi.
Dalam perjalanan di industri kuliner, Kafe Betawi terus berupaya menyajikan dan melayani para pelanggan dengan penuh integritas. Hingga saat ini Kafe Betawi memiliki 4 brand restoran yaitu Kafe Betawi, Kafe Betawi First, Kafe Betawi Xpress, dan Betawi Corner. Restoran Kafe Betawi sudah tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dengan total 20 gerai di bawah naungan Umay Group.
Raden Indra, Manager Marketing Kafe Betawi menyatakan, “Kuliner Betawi merupakan bagian dari budaya Indonesia yang patut dijaga kelestariannya. Selama hampir 30 tahun kami terus berinovasi melestarikan budaya betawi melalui ragam kuliner khas. Untuk membuat kuliner ini semakin diminati, hidangan tradisional Betawi yang kami sajikan dikombinasikan dengan sentuhan modern dan harga yang terjangkau.”
Dari berbagai variasi menu tradisional yang unik dan dibuat dengan bahan baku berkualitas premium di Kafe Betawi, beberapa yang jadi favorit antara lain adalah:
Soto Betawi
Berbeda dari soto-soto lainnya, soto betawi memiliki suatu ciri khas. Jika biasanya kuah soto memiliki warna kekuning-kuningan, Soto Betawi memiliki kuah berwarna putih yang dihasilkan dari santan. Dilengkapi dengan irisan daging sapi dan jeroan membuat soto betawi susah untuk tidak disantap.
Asinan Betawi
Terdiri dari sawi, tauge, tahu selada, tahu putih, kol, dan kacang tanah, asinan betawi menjadi salah satu menu tradisional favorit di Kafe Betawi. Dimandikan dengan kuah cuka, cabai, dan tidak lupa kerupuk mie warna kuning membuat rasa asinan betawi segar, asam, dan pastinya luar biasa.
Kue Rangi
Selain makanan besar, Kafe Betawi juga menyediakan jajanan tradisional khas yang kini sudah mulai susah untuk ditemukan di hari-hari biasa. Seperti dua menu sebelumnya, kue rangi berhasil menjadi salah satu santapan favorit di Kafe Betawi dengan rasa manis, asin, dan gurihnya.
Nasi Ulam
Banyak orang Indonesia belum merasa kenyang kalau belum makan nasi. Selain soto, asinan, dan kue, Kafe Betawi memiliki menu tradisional berbahan dasar nasi yaitu nasi ulam. Memiliki campuran rempah dan kelapa di nasinya, membuat nasi ulam menjadi gurih. Dilengkapi dengan tahu, bihun goreng, dan dendeng daging membuat nasi ulam semakin spesial.
Rujak Juhi
Belum sering terdengar, rujak juhi juga merupakan salah satu makanan tradisional khas Betawi. Berbeda dengan rujak-rujak pada umumnya, Rujak Juhi terbuat dari campuran selada, kentang, wortel, selada, juhi (cumi yang sudah dikeringkan), dan disiram dengan kuah kacang yang asam.
Di tengah pemberlakuan PPKM darurat mulai 3 Juli, masyarakat tetap dapat menikmati sajian menu khas nusantara dari Kafe Betawi dengan sistem take away.