Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | BDx Indonesia, perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), BDx Data Centers (BDx) dan Lintasarta, mengakuisisi portfolio carrier-neutral colocation dan edge sites di Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung dan Semarang.
Akuisisi tersebut juga termasuk sebelas lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional. Nilai transaksi dari akuisisi ini mencapai sebesar rp2,625 triliun yang merupakan fasilitas pinjaman kepada BDx Indonesia dari BCA, Bank Permata dan Bank Bukopin.
Bertindak sebagai advisor finansial bagi Indosat dalam transaksi ini adalah FTI Capital Advisor. Dengan adanya akuisisi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
BDx Indonesia tengah membangun sebuah ekosistem di sepanjang jaringan pusat datanya yang akan terhubung dengan beberapa penyedia cloud, Jaringan Pengiriman Konten (Content Delivery Network), dan perusahaan finansial digital melalui Internet Exchange/IX, jalur cloud, dan private interconnects yang melibatkan beberapa penyedia telekomunikasi- dalam menyediakan akses digital ke seluruh Indonesia.
Melalui transaksi ini, BDx Indonesia memiliki total lebih dari 150MW+ di Indonesia melalui sepuluh fasilitas kolokasi yang diperkirakan siap untuk beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024.
Semua pusat data BDx Indonesia akan menawarkan fasilitas IX dan private network interconnects dengan jalur cloud dari berbagai mitra.
Vikram Sinha, President Director dan CEO IOH mengatakan, “Berkolaborasi dengan BDx Indonesia akan memperkuat komitmen kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Perubahan dari Telco ke TechCo menggaris bawahi komitmen Indosat untuk fokus pada kepemimpinan digital melalui pendekatan aset yang ringan.”
Mayank Srivastava, CEO BDx menambahkan, “Dengan perluasan portfolio dari akuisisi ini, BDx sebagai penyedia pusat data, siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia.” (MM/Lya).
