Home Credit Indonesia kian optimis untuk merealisasikan target pembiayaan yang dicanangkan sebesar Rp1,5 triliun hingga penutup tahun 2016. Total pembiayaan yang telah disalurkan Home Credit Indonesia sudah mencapai Rp 702 miliar atau naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan paruh pertama tahun 2015 yang mencapai Rp 200 miliar.
Memasuki paruh kedua tahun ini, penyedia layanan multiguna yang bermarkas di Praha, Republik Ceko ini telah mempersiapkan beragam strategi untuk mendongkrak penjualannya. Salah satunya meningkatkan pelayanan dengan menggandeng Alfa Group dalam menyediakan metode pembayaran tunai kepada pelanggan.
CEO PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler mengatakan Home Credit selalu melakukan inovasi secara berkelanjutan di bidang pelayanan untuk memberikan kemudahan kepada para pelanggan. “Inovasi ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan layanan yang praktis, mudah dan cepat kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” katanya.
Kemitraan Home Credit dengan Alfa Group yang merupakan salah satu ritel minimarket terkemuka di Indonesia diyakini akan membantu mendukung pertumbuhan bisnis kedua perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Seluruh pelanggan Home Credit dapat melakukan pembayaran cicilan bulanannya di 13.000 gerai Alfa Group yaitu Alfamart, Alfamidi, Alfa Express Lawson dan Dan+Dan yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pengembangan pilihan metode pembayaran ini, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas para pelanggan dan memberikan nilai tambah, sekaligus menjaga kualitas layanan dan mempercepat proses demi kenyamanan pelanggan,” ujar Jaroslav.
Home Credit menyediakan metode pembayaran melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan pembayaran tunai di gerai atau minimarket yang telah bermitra. Sejak awal tahun 2015, pelanggan Home Credit sudah bisa membayar cicilan bulanannya di gerai Indomaret.
Pada kuartal kedua 2016, Home Credit telah berhasil melayani lebih dari 520.000 pelanggan dengan titik penjualan yang mencapai 2.700 toko. Hingga saat ini 78% pelanggan lebih memilih pembayaran tunai secara langsung di gerai atau minimarket dan sisanya sebanyak 22% melalui ATM dengan rekening bank virtual.
Mohamad Agus Mahribi