Monday, January 13, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeBERITABaru Melantai Di Bursa Saham RATU Sudah Naik 24,78%

Baru Melantai Di Bursa Saham RATU Sudah Naik 24,78%

[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pada perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu, 8 Januari 2025, dibuka dengan pencatatan perdana saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). RATU menjadi perusahaan ketiga yang tercatat di BEI pada tahun 2025. RATU merupakan perusahaan holding dengan aktivitas utama pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi.

Rencana Alokasi Dana RATU

Perusahan yang tercatat di papan pengembangan BEI ini, berencana akan mengalokasikan dana yang diperoleh dari IPO untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, dengan fokus utama pada pendanaan (cash call) di Blok Cepu dan Blok Jabung.

Alokasi dana di Blok Cepu akan digunakan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan produksi minyak, sementara alokasi untuk Blok Jabung difokuskan pada pengembangan cadangan migas dan keberlanjutan operasional blok tersebut.

Harga Saham Melonjak 24,78%

Saat pembukaan perdagangan perdananya pada hari, Rabu (8/1/2025) saham RATU terpantau berada pada level Rp1.435 naik 24,78% dari harga penawarannya yaitu senilai Rp1.150 per lembar. Saham RATU mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp140 miliar dengan frekuensi perdagngan sebanyak 470 kali.

Rencana RATU akan akuisisi Blok Migas

Menariknya, meski emiten ini baru melantai, ada bocoran dari Sumantri Suwarno selaku Direktur RAJA. Dia menyebutkan RATU bakal diarahkan untuk meningkatkan hak partisipasinya di sejumlah blok migas sebelum memutuskan untuk menjadi operator lapangan.

“Di awal-awal akan ada proses memperbesar investasi tetapi belum sebagai operator, ketika kita sudah merasa nyaman, kita akan mengambil titik sebagai operator,” kata Sumantri saat ditemui selepas pencatatan saham RATU di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (8/1/2025).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular