Banyak Pemain Pengaruhi Market Share

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

vita_JellyMarketing.co.id – Pasar minuman jelly siap saji memang memiliki peluang. Tak heran jika banyak pemain yang melirik dan mencoba peruntungan di kategori tersebut. Lantas, bagaimana Vita Jelly Drink menyikapi hal ini?

Mungkin banyak yang beranggapan bahwa terjun ke kategori pasar minuman siap saji bukanlah keputusan yang tepat. Selain pasarnya sendiri yang sudah jenuh karena dijejali banyak merek, tingkat persaingan pun tak hanya antarpemain, tapi juga melibatkan pemain dalam kategori minuman secara keseluruhan. Oleh karena itu, tak heran jika sekarang ini banyak minuman siap saji yang memberikan diferensiasi khusus, mulai dari rasa hingga kemasan.

Salah satu kategori yang menarik untuk ditelisik adalah produk jelly siap minum. Kebanyakan produk ini menyasar segmen anak-anak sebagai pangsa pasar potensial. Semakin bertambahnya merek yang ikut merangsek masuk ke segmen tersebut secara otomatis akan berpengaruh pada market share tiap-tiap merek—termasuk juga Vita Jelly Drink keluaran OT Group.

Ya, Vita Jelly Drink memang harus mewaspadai terjadinya persaingan yang ada saat ini. Apalagi data Top Brand menunjukkan indeks merek ini cenderung sedikit menurun. Pada tahun 2009, merek ini sempat meraih indeks 14,1%, namun di tahun 2013 ini indeksnya menjadi hanya 6,4%. Meski hanya merupakan data survei yang mengambil sampel dari sebagian populasi konsumen, data ini bisa menjadi gambaran pasar karena sampelnya diambil di delapan kota besar.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa kompetisi adalah hal yang wajar di dunia bisnis. Oleh karena itu, banyaknya merek yang bermain di kategori yang sama menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, para produsen melakukan berbagai strategi seperti terus berinovasi membuat produk-produk yang unik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan menciptakan diferensiasi yang dapat diunggulkan. Tak ayal tantangan tersebut juga menjadi pemicu agar pebisnis kian inovatif dalam membuat strategi marketing maupun komunikasi brand.
Yuna_Eka

Oleh karena itu, saat ini Vita Jelly Drink pun memperluas target pasar dan komunikasi yang diterapkan. Jadi, tak hanya menyasar segmen anak-anak, tapi juga orang tua—khususnya para ibu. Hal yang dikomunikasikan seputar added value yang terdapat pada Vita Jelly Drink sendiri, yakni healthy product.

“Semakin banyak pemain dalam industri ini memang membawa dampak pada perolehan market share Vita Jelly Drink, walaupun tidak signifikan. Apalagi, pemain dalam kategori ini tidak hanya berskala nasional, tapi juga lokal. Tentunya, ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk mempertajam pesan mengenai keunggulan produk. Ya, Vita Jelly Drink dengan segala manfaatnya dapat menjadi minuman penambah semangat dalam aktivitas anak-anak,” papar Yuna Eka Kristina, Head of Corporate & Marketing Communication Division OT Group.

Dia menjelaskan bahwa konsentrasi utama Vita Jelly Drink adalah melakukan strategi bagaimana dapat menciptakan produk-produk yang memenuhi keinginan masyarakat secara inovatif, dan pastinya memiliki nilai lebih dari produk sejenis. Maklum saja, di kategori minuman jelly siap minum, konsumen lebih mengutamakan mutu serta variasi produk. Apalagi, saat ini konsumen lebih pintar dalam memilih dan mengutamakan added value produk dari banyaknya produk yang beredar.

Oleh karena itu, untuk memenangkan pasar, selain fokus pada pengembangan produk juga dilakukan komunikasi yang terintegrasi secara konsisten untuk menyampaikan pesan. Segala manfaat serta kelebihan yang dimiliki Vita Jelly Drink pun telah dikomunikasikan secara kontinu dan terintegrasi, dan kini telah terlihat efektivitasnya.

“Guna mengembalikan kejayaan Vita Jelly Drink di masa mendatang, kami melakukan integrated marketing strategy dengan lebih mengarahkan dan tetap fokus menggunakan berbagai media. Tak hanya itu, kami juga melakukan analisis pasar dan segala potensi secara lebih tajam, dan terus menjaga kualitas serta keunggulan produk seiring dengan kebutuhan konsumen,” ujar Yuna.

Vita Jelly Drink pun tak melakukan perubahan strategi yang signifikan terkait segmentasi, target, maupun positioning. Yang dilakukan hanya memperluas target komunikasi, yakni kepada anak sebagai target market utama serta memosisikan produk sebagai teman beraktivitas anak. Sedangkan target kedua yang disasar adalah orang tua, terutama para ibu selaku pengambil keputusan belanja keluarga.

Maklum saja, industri minuman jelly siap minum memiliki potensi untuk terus meningkat. Dia pun optimistis bahwa Vita Jelly Drink akan semakin diterima masyarakat dan dijadikan pilihan, bahkan menjadi top brand minuman jelly. Pastinya, strategi yang diterapkan adalah menganalisis setiap wilayah dengan baik sehingga bisa diterapkan strategi pemasaran yang tepat. Termasuk juga pendekatan dengan konsumen melalui serangkaian kegiatan.

Fotografer: Asep Toni K.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here