Bank DBS Indonesia Hadirkan Rekening Green Savings

Marketing.co.id – Berita Financial I Berdasarkan studi Deloitte bertajuk “Shifting sands: How consumer behaviour is embracing sustainability”, sebanyak 43% konsumen memilih brand yang telah melakukan praktik dan memiliki nilai sustainability di bisnisnya. Menjawab kebutuhan tersebut, Bank DBS Indonesia pun meluncurkan produk tabungan rekening Green Savings, yang mempermudah Nasabah berdonasi dan berkontribusi aktif terhadap keberlangsungan sosial dan lingkungan melalui penyisihan langsung sebagian bunga tabungan.

Bank DBS Green Saving

Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia menjelaskan, melihat adanya tren dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai sustainability, Bank DBS Indonesia berkomitmen mewujudkan aspirasi Nasabah dalam berkontribusi memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan. Selain itu, juga sedang menuju future of banking dari aspek sustainability dengan menghadirkan produk-produk berprinsip ESG, salah satunya adalah rekening Green Savings.

“Kami menargetkan pembukaan 2000 rekening dari Nasabah private dan priority banking Bank DBS Indonesia. Rekening Green Savings sendiri melengkapi rangkaian produk perbankan berbasis ESG untuk memberikan dampak positif aspek sosial dan lingkungan,” papar dia.

Bekerja sama dengan wirausaha sosial KRAKAKOA, dia menambahkan, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk pupuk dan bibit serta pelatihan 1000 petani kakao di Indonesia guna meningkatkan taraf hidup dan pertanian kakao yang berkelanjutan.

Mendukung pernyataan di atas, dalam acara eTalk Series yang diadakan oleh Bank DBS Indonesia bertajuk “Building Social Impact through Wealth Growth”, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani, mengungkapkan bahwa aspek sustainability pada sektor perbankan dan keuangan tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang besar melainkan juga dampak positif untuk lingkungan dan sosial.

“Di Indonesia, sustainable finance dapat difokuskan untuk membangun dampak positif melalui sektor strategis berbasis ESG sesuai target nasional, termasuk energi, pertanian dan perkebunan lestari. Lewat hilirisasi basis alam misalnya, kita dapat sekaligus memberdayakan wirausaha sosial, UMKM, dan bisnis lain yang memberikan dampak positif. Sektor perbankan dan keuangan juga dapat bergotong royong dengan daerah untuk menghubungkan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terintegrasi lewat pendekatan kawasan industri alam di desa dengan payung ESG. Ini akan mendorong dampak berkelanjutan yang lebih holistik,” jelasnya.

CEO dari KRAKAKOA, Sabrina Mustopo menambahkan, bahwa KRAKAKOA dibentuk dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis. Dengan prinsip ‘farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas tinggi, sehingga kami dapat menjamin harga beli yang tetap, sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi.

“Guna mengakselerasi misi KRAKAKOA, kami menjalin kerja sama strategis bersama Bank DBS Indonesia untuk membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat turut berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao,” ujar Sabrina.

Seperti diketahui, upaya Bank DBS Indonesia untuk mewujudkan perbankan berkelanjutan telah dilakukan sejak lama – salah satunya melalui rangkaian produk perbankan berbasis ESG (Environmental, Social and Governance), seperti produk RHB SRI KEHATI Index Fund yang berfokus ke pasar Indonesia di tahun 2017, dan Batavia Global ESG Sharia Equity USD di awal tahun ini yang menjangkau offshore. Keduanya merupakan instrumen investasi Reksa Dana berbasis saham.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.