Bangkit dan Tumbuh: Strategi Brodo Menjaga Laju Pertumbuhan

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]
strategi brodo
Yukka Harlanda, CEO Brodo. Foto: marketing.co.id/lialily

Bangkit dan Tumbuh: Strategi Brodo Menjaga Laju Pertumbuhan

Marketing.co.id – Berita UMKM | Siapa sangka lonjakan bisnis fashion yang terjadi saat pandemi justru menyimpan tantangan besar setelahnya? Saat semua orang sibuk belanja online karena tak bisa kemana-mana, banyak pelaku usaha fashion menikmati masa keemasan. Tapi, begitu dunia mulai pulih, tren belanja pun kembali normal. Di sinilah ujian sesungguhnya dimulai.

“Awalnya kita pikir pertumbuhan ini bakal terus berlanjut. Tapi ternyata gak sesimpel itu. Begitu pandemi reda, pasar mulai melandai, ada yang stagnan, malah ada yang turun,” ujar  CEO Brodo Yukka Harlanda saat ditemui Marketingcoid di sebuah acara di Jakarta.

Dari Online ke Offline: Menemukan Pola yang Pas

Menurut Yukka, jualan online menjadi andalan selama pandemi. Namun, strategi ini seiring berjalannya waktu mulai dievaluasi ulang. “Ternyata jualan online gak semurah kelihatannya. Potongan dari marketplace sangat besar, belum lagi biaya subsidi ongkir dan promo. Lama-lama berat juga buat kami,” jelas Yukka yang kini sedang memperluas jaringan tokonya ke seluruh Indonesia.

Akhirnya, Yukka memutuskan memperkuat kehadiran fisik dengan membuka toko-toko di kota besar. “Kalau dihitung-hitung, dengan lokasi yang pas, toko offline malah lebih menguntungkan. Kita bisa kontrol penuh, dan profitnya lebih jelas,” lanjutnya menjelaskan.

Hingga kini, kata Yukka, ekspansi terus digenjot. Setelah Jogja dan Medan, target berikutnya adalah kota-kota besar lainnya, tentunya dengan penambahan lini produk yang fokus di segmen olahraga—kategori yang terus naik daun.

Menjaga Bisnis Tetap Sehat

Bagi yang sudah pernah mencicipi masa pertumbuhan cepat, menjaga bisnis agar tetap stabil justru tantangan yang lebih berat. Bagi Yukka, mempertahankan itu jauh lebih sulit. Tapi menurutnya, tim keuangan yang kuat adalah kuncinya. “Keuangan harus rapih, gak boleh ada yang lepas,” paparnya.

Selain itu, persaingan dengan barang impor murah juga jadi tantangan serius. “Kadang kualitas mereka bagus juga. Bahkan, lebih murah. Jadi, kita harus punya nilai yang jelas. Kenapa produk kita layak dibeli. Itu harus selalu dijawab dengan positioning yang tepat,” ujarnya.

Branding yang kuat, kolaborasi kreatif, dan terus aktif di pasar jadi strategi utama Brodo menjaga laju pertumbuhan. “Industri fashion itu cepat banget perubahannya. Kita gak boleh diam,” kata Yukka menegaskan.

Tips dilirik investor

Satu hal yang tak kalah penting bagi para pelaku bisnis UMKM yang ingin dilirik investor, Yukka menyarankan agar membangun reputasi.  Bukan hanya reputasi bisnisnya, reputasi pemiliknya juga harus bagus. “Gak cukup cuma bisnisnya bagus. Reputasi kita, baik sebagai brand maupun individu, juga harus bersih. Kalau reputasi jelek, orang bakal mikir dua kali untuk investasi di bisnis kita,” katanya lugas.

Baginya, tujuan akhir adalah membangun bisnis yang solid, sampai investor yang datang sendiri menawarkan pendanaan. “Kita bikin bisnis yang bagus banget, sampai orang malah yang mohon-mohon pengen investasi ke kita,” pungkas Yukka.

Di tengah pasar yang semakin kompetitif, kunci bertahan dan berkembang ternyata bukan sekadar soal harga atau tren sesaat, tapi soal fondasi yang kuat dan keberanian untuk terus adaptif.