
MARKETING, Jakarta – Pasar ban tanah air dipastikan akan semakin ramai dengan hadirnya ban mobil baru asal Korea, Marshal. PT Marshal Tire Indonesia (MTI) yang menjadi pemegang merek ban mobil Marshal, menegaskan komitmen bisnisnya untuk menjadi bagian dari pertumbuhan industri otomotif Indonesia dengan menyediakan produk-produk ban mobil kelas dunia untuk beragam jenis mobil di Tanah Air.
“Kami hadir di Indonesia untuk memberikan pilihan ban terbaik yang paling sesuai dengan kebutuhan para pecinta mobil, perusahaan transportasi, pemain industri di bidang pertambangan, industri berat, serta perkebunan,” ungkap General Manager Sales and Marketing PT MTI, John M Arsyad di sela peluncuran ban Marshal di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (12/4) siang.
Ditambahkan, PT MTI berencana memasarkan dan menjual beragam tipe ban mobil penumpang, Sport Utility Vehicle (SUV), light truck, truk dan bus, serta offroad untuk pasar Indonesia dengan harga yang kompetitif.
“Kami tahu kategori mobil penumpang yang paling gemuk adalah MPV. Kita juga coba bermain di sana. Untuk harga, bervariasi mulai Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta per unit,” papar John.
Untuk pemasaran, PT MTI saat ini masih melakukan pembicaraan dengan investor lokal untuk membuka jaringan distributor serta layanan purna jual yang kuat terutama di pulau Jawa, pulau Kalimantan, Sumatra serta wilayah-wilayah pertambangan dan perkebunan strategis lainnya di Indonesia. Sejumlah pengusaha lokal pun, menurutnya sudah menyatakan berminat menjadi agen ekslusif.
Adapun untuk penjualan pertama di Indonesia, akan dipenuhi dengan mengimpor sejumlah 150.000 – 200.000 buah ban per tahun dari pabrik di Vietnam dan China. John memastikan, seluruh produk ban Marshal sudah memenuhi standar SNI sesuai regulasi pemerintah.
“Ban Marshal yang datang ke Indonesia akan sesuai dengan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI),” tegasnya.
Sebagai catatan, Marshal adalah merek global yang telah memproduksi lebih dari 5 juta ban dan telah terjual pada 105 negara di seluruh dunia sejak tahun 1984. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)