Bagaimana Orang Indonesia Merayakan Hari Natal?

Bagaimana Orang Indonesia Merayakan Natal Meskipun Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, namun Natal tetap dirayakan di seluruh penjuru negeri ini.

Jika Anda menyusuri jalanan di Jakarta, Anda mungkin bisa tertipu dan berpikir bahwa Anda sedang berada di suatu tempat di Eropa.

Pohon-pohon Natal dipasang, ornamen salju palsu ditaruh di jendela, bahkan tidak jarang menjumpai orang memakai kostum Santa Claus. Tetapi, apa yang membuat Natal di Indonesia menjadi unik?

Berbagai jenis pohon Natal unik terdapat di Jawa, misalnya terbuat dari kertas, kayu dan bahan daur ulang; sebuah wujud dari kegiatan ramah lingkungan.

Selain itu terdapat juga perayaan Natal Kejawen yang merupakan percampuran kebudayaan dengan inspirasi kebiasaan orang Barat.

Terdapat pula perayaan Natal ala Toraja. Mereka merayakan Natal dengan lagu-lagu dalam bahasa mereka sendiri dan mengenakan pakaian tradisional.

Manado adalah salah satu kota dengan jumlah penduduk beragama Kristen terbanyak di Indonesia dan di kota ini terdapat pohon Natal terbesar yang berdiri megah di pusat perbelanjaan ternama di kota tersebut.

Umat antar beragama di sini sangat rukun dan menghormati satu sama lain. Dan, ini seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat di tempat lainnya.

Sementara itu, Natal di Bali sangat berbeda dari tempat lainnya. Pesta Natal diadakan di pantai, selain itu, hotel-hotel pun menghias tempat mereka dengan bunga dan pohon Natal.

Tahun ini, salah satu hotel bintang lima di Bali menempatkan pohon Natal yang terbuat dari pasir. Beberapa tahun lalu, terdapat pula kreasi pohon Natal yang terbuat dari bulu ayam dan katanya kreasi ini bahkan telah diekspor ke seluruh dunia.

Meskipun jumlah populasi yang beragama Kristen hanya sekitar 10% dari total populasi Indonesia, atau hanya sekitar 25 juta orang, lagu-lagu Natal seperti Malam Kudus (versi Indonesia dari Silent Night) dan Malam Kudus (O Holy Night) ternyata juga populer di sini.

Di Indonesia, Santa Claus dikenal dengan Sinterklaas, karena pengaruh masa kolonial Belanda. Pada hari Natal, banyak keluarga yang membuat Kue Nastar atau sejenis butter cookies yang diisi dengan selai nanas, Kastengel dan Kue Putri Salju. (Lamudi)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.