Bagaimana Cara Facebook Menjual Data Pribadi Anda

Marketing.co.id – Saat ini Facebook telah go public dan berusaha keras untuk memperoleh penilaian yang stabil. Perusahaan tersebut ingin mencari cara baru untuk menghasilkan uang dan membuktikan nilainya kepada para investor.

Salah satu pilihan yang sedang dipertimbangkan Facebook adalah meningkatkan penjualan iklan yang lebih efektif. Caranya dengan menargetkan kelompok demografis yang semakin spesifik menggunakan lokasi data dari perangkat mobile dan informasi yang diambil dari situs.

Facebook merupakan opt-in terbesar komunitas individu di dunia, dan menawarkan jangkauan yang tak tertandingi. Itu artinya, Facebook memiliki database besar yang berisikan banyak data pribadi daripada sumber manapun.

Facebook memiliki banyak informasi tentang kita – baik data yang kita masukkan sendiri maupun data yang dimasukkan oleh teman-teman kita.

Perusahaan tersebut akan menargetkan informasi pengguna dan diharapkan pengguna lebih sering berbagi data pribadi setiap dekade.

Facebook memaksa pengguna untuk membagikan lebih banyak informasi pribadi mereka baik saat ini maupun di masa mendatang.

Masih ingat, kapan terakhir kali teman-teman Anda men-tag Anda di lokasi tertentu atau foto? Hal tersebut secara tidak langsung, mereka telah membagikan data pribadi Anda dengan Facebook.

Apa yang dicari perusahaan pemasaran, dan seberapa banyak mereka menggunakannya?

“Marketer online melihat peluang,” kata Peter Pasi, executive vice president di Emotive LLC.

Anda bisa melihat seberapa cepat informasi yang sepertinya tidak berbahaya ketika Anda posting di Facebook bisa membuat Anda menjadi sasaran tujuan pemasaran spesifik.

Penandaan Lokasi adalah cara lain untuk menjadikan Anda sasaran menarik bagi marketer. Mungkin Anda memberikan informasi tentang ritel yang sering Anda kunjungi, sehingga memungkinkan untuk menargetkan bahkan lebih disempurnakan.

Jadi apa batasan berbagi dalam hal data pribadi pengguna Facebook dengan pengiklan dan marketer?

“Perusahaan media sosial seharusnya tidak terlibat dalam praktik-praktik perdagangan yang tidak adil atau penipuan,” kata Allison Hobbs, seorang pengacara kekayaan intelektual dan hak cipta di New York.

Itu artinya perusahaan media sosial harus jujur mengungkapkan apa yang mereka rencanakan dan apa yang akan mereka lakukan dengan hal itu. Biasanya, mereka melakukan hal ini melalui Terms of Service mereka atau pernyataan privasi.

“Saat mereka tidak jujur, Federal Trade Commission, yang mengatur praktik-praktik perdagangan tidak adil dan penipuan, dapat mengeluarkan keluhan untuk melawan mereka,” kata Hobbs.

“Di 2011, FTC mengeluarkan pengaduan terhadap Google dan Facebook, hasilnya adalah kedua belah pihak harus melakukan audit privasi hingga 2032,” tutur Hobbs.

Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga data pribadi Anda?

Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah melihat data yang Anda bagikan di Facebook dan data yang teman-teman berbagi tentang Anda, dan mengambil kendali dengan itu.

Mintalah teman-teman Anda untuk tidak member tag pada salah satu posting mereka. Bila Anda menemukan diri dalam sebuah foto yang tidak diinginkan, ingatlah bahwa Anda selalu bisa “untag” sendiri.

Anda sebaiknya selalu cermat membaca setiap perubahan kebijakan privasi Facebook. Jika sesuatu yang lebih buruk menimpa, Anda mungkin harus memutuskan apakah Anda ingin tetap menggunakan Facebook atau tidak sama sekali. (www.technewsdaily.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.