Ateja Kembangkan Masker Pertama Tipe C Berstandar SNI

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada penggunaan masker berkualitas menjadi sebuah kewajiban dalam segala aktifitas dimana pun kita berada. Agar terhindar dari virus Covid-19. tak heran jika masker yang awalnya merupakan produk kesehatan, kini telah menjelma menjadi tren bagi penggunanya. Tak heran jika, kini banyak perusahaan memproduksi masker berkualitas, salah satunya PT ATEJA.

Benny Judihardjo, Direktur PT. ATEJA menjelaskan, kini PT ATEJA mulai mengembangkan produk masker kain bermerk Ateja Mask. Hadirnya Ateja Mask, bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Diawali terjadi kelangkaan masker medis di mana-mana, harga masker sangat tinggi dan tak terjangkau oleh kalangan menengah-bawah.

sertifikasi masker ateja

“Beranjak dari hal tersebut, PT. ATEJA tergerak untuk membantu pemerintah dan masyarakat dengan mengembangkan masker berbahan kain. Ateja Mask pertama yang dibuat adalah masker kain dengan tipe flat-fold yang telah melewati proses uji-coba, sebelum akhirnya dipasarkan secara resmi pada 17 April 2020,” jelas Benny, yang didampingi Roebing Gunawan Budhi, Corporate Communication.

Diakhir tahun 2020 lalu, Ateja Mask menjadi satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia yang mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 – standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa. Hal ini merupakan sebuah kesuksesan tersendiri, mengingat Ateja Mask ternyata sejalan dengan acuan standar masker kain WHO melalui Interim Guidance(Juni 2020), yaitu model masker flat-fold dinyatakan sebagai salah satu model masker yang efektif guna meredam penyebaran Covid-19.

Baca juga: Gunting Masker Sebelum Dibuang, Kalau Perlu Pasang Gambar Tengkorak!

Dia menambahkan, berdasarkan hasil uji mandiri yang telah dilakukan PT. Ateja, diperoleh hasil bahwa Ateja Mask mampu memenuhi syarat mutu masker kain tipe A, B, dan C. Selain itu, manajemen berkomitmen untuk memastikan jaminan mutu produk melalui sertifikasi SNI masker kain tipe C, yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur antiair dan anti bakteri/virus. Hal ini menjadi sebuah torehan prestasi Ateja Mask, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) tipe C dari LSpro TEXPA Balai Besar Tekstil.

PT ATEJA sendiri sebelumnya juga sukses menggeluti technical textile. Pada perkembangannya, muncul beberapa ide guna membuat kain penunjang kesehatan. Salah satu RS di Kabupaten Bandung Barat, yakni tirai untuk ruang rawat inap pasien. Melalui teknologi V-Shield yang mampu mematikan virus dan bakteri yang melekat pada permukaan kain. Inovasi ini telah disertifikasi oleh Guandong Detection Centre of Microbiology, Tiongkok, yang menyimpulkan bahwa V-Shield produk ATEJA efektif membunuh virus dan bakteri dalam kurun waktu <2 jam dengan efektifitas 99.94%.

“Selain mengembangkan Ateja Mask, juga berinovasi memproduksi Ateja Hazmat yang terbagi atas dua kategori yaitu Medical Hazmat dan Fashion Hazmat, untuk penggunaan di perkantoran, dokter (tenaga medis), dan masyarakat umum.Produk Ateja Medical Hazmat sendiri telah memperoleh ijin edar dari Kementerian Kesehatan RI . Sampai saat ini, produk APD PT. ATEJA tercatat telah diekspor ke delapan negara yang mencakup 3 benua yakni Asia, Australia, dan Amerika,” papar Benny.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.