Friday, May 23, 2025
HomeDIGITAL & TECHNOLOGYArtificial Intelligence Menjadi Sorotan di 2nd Investment Conference CFA Society Indonesia

Artificial Intelligence Menjadi Sorotan di 2nd Investment Conference CFA Society Indonesia

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Jakarta, MARKETING—Di tengah geliat transformasi digital yang semakin masif, CFA Society Indonesia kembali menggelar konferensi tahunannya bertajuk 2nd Investment Conference dengan tema “The New Frontier: Winning in Finance & Investment in the Age of Artificial Intelligence”. Acara yang digelar pada 29 April 2025 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta ini akan menjadi panggung diskusi strategis bagi pelaku industri keuangan dan investasi dalam menyikapi perkembangan pesat teknologi AI.

Sebagai organisasi yang fokus pada peningkatan profesionalisme dan integritas di bidang keuangan, CFA Society Indonesia menghadirkan dua panel diskusi utama yang membedah peran kecerdasan buatan dalam mengubah lanskap industri keuangan dari berbagai perspektif: mulai dari investasi berbasis AI hingga dampaknya terhadap profesi dan karier finansial di masa depan.

AI-Powered Investing: Dari Algoritma ke Strategi Investasi Nyata

Panel pertama yang bertajuk “AI-Powered Investing: How AI is Revolutionizing the Investment Industry” menghadirkan narasumber terkemuka seperti Panji Wasmana (CTO, Microsoft Indonesia), Ekta Gandhi (Founder, Unity7AI), dan Joshua Tanja, CFA (Managing Director, PT UBS Sekuritas Indonesia), dengan dipandu oleh Hany Gungoro, CFA (Partner, Paxcis Identity).

Diskusi berfokus pada pemanfaatan AI dalam menciptakan produk investasi yang adaptif, efisien, serta mampu meningkatkan transparansi dan kecepatan pengambilan keputusan. Studi kasus sukses implementasi AI di berbagai institusi menjadi bukti nyata bahwa kecerdasan buatan bukan lagi sekadar jargon, melainkan instrumen strategis untuk menjawab tantangan pasar yang semakin kompleks.

Tak hanya membahas peluang, panel ini juga mengangkat pentingnya etika dan tata kelola AI (AI governance), mengingat penetrasi teknologi ini harus berjalan seiringan dengan akuntabilitas dan perlindungan konsumen.

The Future of Work: Karier Keuangan di Era AI

Sesi kedua bertajuk “The Future of Work: Redefining Finance & Investment Careers with AI” akan menarik perhatian peserta yang didominasi oleh kalangan profesional dan akademisi. Hadir sebagai pembicara adalah Fuad Sahid Lalean (Managing Director, Accenture Indonesia), serta Andreas Tjendra (Director of AI Innovation, KORIKA), dengan moderator Naila Firdausi, CFA (Fixed Income Analyst, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia).

Para pembicara menyoroti urgensi peningkatan kompetensi digital bagi profesional keuangan, serta pentingnya beradaptasi terhadap perubahan pola kerja berbasis teknologi. AI bukan untuk menggantikan manusia, namun untuk mengoptimalkan peran strategis sumber daya manusia dalam pengambilan keputusan dan relasi dengan klien. Kolaborasi antarpemangku kepentingan—regulator, akademisi, dan praktisi—ditekankan sebagai kunci dalam menghadirkan inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan Regulasi dan Komitmen Profesionalisme

Konferensi ini akan dibuka oleh Pahala N. Mansury, CFA, selaku Presiden CFA Society Indonesia, dilanjutkan keynote speech dari Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, yang menegaskan peran strategis regulator dalam mendampingi perkembangan AI secara bijak di sektor jasa keuangan.

Di sela acara, peserta juga diberi kesempatan untuk menjelajahi informasi booth serta mengikuti sesi networking lunch yang memperkuat kolaborasi antarprofesional di industri ini.

Informasi lebih detail terkait konferensi dan pendaftaran bisa diperoleh di https://www.cfasociety.org/indonesia/society-events/upcoming-events atau dengan mengontak Dewi Muryanti via e-mail: dewi.muryanti@indonesia.cfasociety.org juga nomor telepon +62 878 7287 7979.

RELATED ARTICLES