Marketing.co.id – Berita Financial Services | Proses klaim merupakan “moment of truth” dari perusahaan asuransi. Untuk memastikan proses klaim asuransi kesehatan dapat dilakukan secara cepat, Allianz Indonesia telah sepenuhnya melakukan automasi proses klaim asuransi kesehatan–mulai dari pengajuan secara digital hingga proses pembayaran. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memproses lebih dari 95% klaim digital asuransi kesehatan dalam kurun waktu 48 jam.
Lebih daripada itu, perusahaan juga terus meningkatkan performanya hingga saat ini, dimana lebih dari 30% klaim digital asuransi kesehatan telah berhasil dibayarkan dalam waktu 24 jam. Angka ini tentu jauh lebih baik dibandingkan proses manual yang bisa memakan waktu hingga tujuh hari kerja. Hingga Oktober 2020, Allianz Indonesia telah membayarkan sebanyak 150.000 kasus klaim, dengan total nilai klaim lebih dari 490 miliar rupiah.
Kebehasilan Allianz Indonesia dalam memproses klaim secara digital tak lepas dari peran Artificial Intelligence (AI). Teknologi AI yang dikembangkan perusahaan sejak 2019 ini memberikan insight yang lebih dalam, membantu perusahaan dalam memprediksi penjualan, mendukung pelayanan Nasabah, hingga mempercepat analisis dan pengambilan keputusan di proses klaim.
Sejak diimplementasikan di tahun 2019, penggunaan teknologi AI ini turut berdampak positif terhadap peningkatan kepuasan Nasabah. Data terbaru di Oktober tahun ini, Nasabah memberikan rating 4.4/5.0 untuk tingkat kepuasan nasabah (customer satisfaction score) terhadap layanan klaim asuransi kesehatan Allianz Indonesia.
“Sebagai bentuk realisasi komitmen kami kepada seluruh Nasabah, Allianz terus menambah dan meningkatkan infrastruktur digital yang dimiliki guna memberikan layanan yang cepat pada Nasabah. Kini, kami mencapai milestone baru dalam transformasi digital kami dengan memaksimalkan teknologi Artificial Intelligence ke dalam proses analisa klaim,” ungkap Mike Sutton, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia.
Baca Juga: Generali Bayarkan Klaim ke Nasabah Sakit Kritis Rp 2,6 Miliar di Jakarta
Teknologi AI dalam proses klaim dapat membantu mendeteksi aktivitas yang mengandung unsur kecurangan atau penipuan (fraud) lebih cepat dan lebih dini. Melalui teknologi AI, perusahaan mampu menganalisa lebih dari 7.500 pengajuan klaim setiap bulannya, memberikan hasil dua kali lebih banyak dari proses analisa manual.
“Dengan penggunaan Artificial Intellegence, perusahaan mampu mendeteksi aktivitas yang berpotensi fraud secara lebih cepat dari sebelumnya. Saat ini kami dapat mendeteksi kasus klaim terkait aktivitas fraud dengan akurasi AI lebih dari 80%. Hasilnya, kami dapat mempercepat seluruh proses klaim nasabah yang dinyatakan wajar dan memberikan pengalaman yang lebih baik ke Nasabah,” ungkap Alexander Kurth, Chief Data Officer, Allianz Life Indonesia.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis
[…] gateway di lengkapi dengan teknologi deteksi fraud sehingga menghindari kecurangan pada saat transaksi dilakukan menggunakan kartu kredit. Bila kamu […]